Malang Raya

Pemindahan Lapak Pedagang Pasar Comboran Kota Malang Tunggu Dana DAK 2019 Cair

Sampai sekarang ratusan pedagang Pasar Comboran, Kota Malang belum juga dipindahkan ke dalam Pasar Comboran baru.

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Lapak sementara di depan Pasar Comboran baru, Kota Malang, Minggu (17/3/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sampai sekarang ratusan pedagang Pasar Comboran, Kota Malang belum juga dipindahkan ke dalam Pasar Comboran baru.

Para pedagang masih menempati lapak sementara di depan Pasar Comboran sejak dua tahun lalu.

Pantauan SURYAMALANG.COM, pembangunan pasar tiga lantai ini telah selesai.

Pengerjaan bagian belakang pasar juga sudah selesai.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan bagian belakang pasar itu belum sepenuhnya rampung.

Menurutnya, perlu ada penambahan pengaman dan bangunan petak, seperti kios pedagang.

“Bagian belakang ini akan digunakan orang jualan onderdil, dan besi tua.”

“Jadi perlu dibangun pengaman, dan perlu dibangun lagi kios petakan antar pedagang,” ucap Wahyu kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/3/2019).

Dalam membangun kios tersebut, Dinas Perdagangan masih menunggu Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 cair.

Wahyu sudah usul bersamaan dengan mengumpulkan para pedagang pada pertemuan beberapa waktu lalu.

“Kami sudah ajukan ke DAK 2019. Jika sudah cair, nanti akan kami bangun, dan pedagang langsung kami suruh masuk ke dalam,” ucap Wahyu.

Dari pertemuan yang dilakukan itu, para pedagang menyambut baik apa yang telah dia sampaikan.

Rencananya, bagian belakang Pasar Comboran akan dihuni sekitar 200 pedagang onderdil dan besi tua.

“Saat ini tidak ada masalah. Para pedagang manut. Mereka kompak dan telah bersepakat mau pindah jika pembangunan pasar ini selesai,” ujarnya.

Pasar Comboran baru dibangun dengan memakai dana APBD Kota Malang 2017 senilai Rp 9 miliar.

Pembangunan tersebut dibagi dalam dua tahap, pertama ialah gedung pasar yang berada di depan.

Kedua ialah tempat untuk Pedagang Kaki Lima yang hingga kini belum selesai pengerjaannya karena menunggu dana DAK 2019 cair.

Seorang pedagang onderdil, Totok Harianto (36) mengaku masih menunggu kejelasan pemindahan lapak pedagang.

Selain was-was karena jualan di pinggir jalan, dia juga mengeluh karena pendapatannya menurun sejak berjualan di lapak sementara.

“Agak sepi kalau di luar ini, karena kami tidak punya lahan kosong.”

“Apalagi kalau harus melayani pembeli yang mau memasangkan onderdil mobil.”

“Jadi harus mencari lahan kosong terlebih dahulu karena jalannya di sini sempit,” jelasnya.

Totok yang telah berjualan sejak tahun 2000 ini berharap Pemkot Malang segera merampungkan pembangunan Pasar Comboran.

“Kalau pedagang, ya nurut saja. Tapi yang penting pembangunnya harus segera selesai agar kami bisa segera masuk ke dalam.”

“Semua pedagang di lapak sementara ini juga ingin segera berjualan di dalam,” tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved