5 Fakta Situs Sekaran, Bangunan Suci Kerajaan Singasari yang Buat Ruas Tol Pandaan-Malang Digeser

5 Fakta Situs Sekaran, Bangunan Suci Kerajaan Singasari yang Harus Geser Ruas Tol Pandaan-Malang

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah
Jalan Tol Pandaan Malang Siap Digeser demi Situs Sekaran. Foto Struktur bangunan yang ada di Situs Sekaran, Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang kini mulai nampak setelah dilakukannya proses esvakasi oleh Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, Senin (18/3/2019). 

SURYAMALANG.com, MALANG - Penemuan Situs Sekaran yang berada di kawasan pembangunan jalan tol Pandaan-Malang menyita perhatian publik.

Sejak dilakukan ekskavasi pada Selasa (12/3) lalu, ditemukan beberapa fakta-fakta mulai dari penemuan paduraksa, altar, patahan keramik hingga koin gobok.

Balai Pestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) memastikan bangunan di Situs Sekaran adalah peninggalan Kerajaan Singasari.

Berikut fakta-fakta terbaru tentang Situs Sekaran:

1. Bangunan Suci era Kerajaan Singasari

BPCB Jatim memastikan bahwa bangunan yang ada di Situs Sekaran merupakan bangunan suci era Kerajaan Singasari.

Hal itu dibuktikan dari ditemukannya paduraksa (gerbang) dan struktur bangunan berupa pondasi yang diyakini sebagai altar.

"Tapi itu (paduraksa) baru satu yang kita temukan harusnya dua. Makanya kita cari ke sisi timur laut tapi belum ketemu," kata Kepala BPCB Jatim, Andi Muhammad Said, di Malang, Selasa (19/3/2019).

Periodesasi bahwa bangunan Situs Sekaran dibangun di era Kerajaan Singasari juga diperkuat dengan ditemukannya koin gobok bertuliskan Dinasti Song. Dinasti Song memimpin Tingkok pada abad X-XIII atau sama dengan masa kepempimpinan Kerajaan Singasari di Malang.

"Dinasti Song itu abad X dan itu sebelum era Kerajaan Majapahit," ucap Andi.

2. Menghadap ke Gunung Semeru

Arkeolog BPCB Jatim mengatakan bangunan suci yang ditemukan di Situs Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang menghadap ke salah satu gunung suci di Pulau Jawa yakni Gunung Semeru.

Hal itu diperkuat dengan temuan struktur bangunan yang menyerupai paduraksa (pintu gerbang) yang mengarah ke timur laut. Jika dilihat dari lokasi, terlihat jelas Gunung Semeru dihadapannya.

"Kalau itu bangunan suci sudah clear. Menghadap ke Semeru itu juga sudah clear," kata Andi.

3. Rusak sejak zaman Belanda

Arkeolog BPCB Jatim mengatakan awalnya bangunan suci di Situs Sekran sangat megah dan memiliki atap dari bahan organik seperti ijuk.

Diperkirakan, bangunan tersebut telah hancur sejak Belanda menguasai Malang. Hal ini dibuktikan dari sebaran bata yang massif di lokasi ekskavasi.

4. Penemuan terbesar Tahun 2019

Situs Sekaran menjadi yang penemuan purbakala terbesar di Tahun 2019.

Berdasarkan hasil ekskavasi BPCB Jatim, ditemukan tiga pondasi struktur bata yang berdasarkan denahnya memiliki orientasi Barat laut-Tenggara di area singkapan seluas 380 meter persegi.

Diperkirakan masih lebih luas dari area singkapan ekskavasi saat ini, dengan indikasi adanya tatanan bata di barat daya area titik ekskavasi.

5. Ruas tol bakal digeser

Dengan ditemukannya Situs Sekaran, ruas tol di Kilometer 37 Pandaan-Malang kemungkinan besar bakal digeser.

Dirut PT Jasa Marga Pandaan-Malang (JPM), Agus Purnomo, mengatakan pihaknya telah merancang skenario bila hasil kajian BPCB Jatim menyatakan Situs Sekaran layak diselamatkan.

Skenario yang disiapkan termasuk menggeser ruas tol ke sisi timur atau tepat di bantaran Sungai Amprong.

"Kami masih menunggu kajian BPCB Jatim. Setelah ketemu berapa luas situs yang ada dalam proyek tol, maka kemungkinan ada perubahan atau pergeseran trase," kata Agus ketika ditemui di Malang, Selasa (19/3).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved