Video Viral di WhatsApp (WA) Jasad Kiai di Blitar Masih Utuh Meski sudah 31 Tahun Dimakamkan
Viral di WhatsApp (WA) dan Facebook (FB) Jasad Kiai di Blitar masih utuh meski sudah dimakamkan selama 31 tahun lamanya.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.com - Viral di WhatsApp (WA) dan Facebook (FB) Jasad Kiai di Blitar masih utuh meski sudah dimakamkan selama 31 tahun lamanya.
Video penggalian makam jasad kiai di Blitar yang masih utuh ini sempat dibagikan pengguna Facebook bernama Muta Bi'in hingga akhirnya viral di medsos.
Penemuan jasad Kiai di Blitar yang masih utuh ini pun sempat membuat warga sekitar geger dan terheran-heran.
Melansir dari Tribun Video (grup Suryamalang.com), jasad Kiai di Blitar ini merupakan jasad Kiai Anwar Sudibyo, seorang tokoh Ulama NU setempat.
• Video Keseruan Ariel Noah & Putrinya Alleia Anata Liburan di Jepang, Terungkap 2 Momen Langkah Ini
• Nikita Mirzani Mati Kutu saat Didi Riyadi Bongkar Masa Lalu dengan Samuel Rizal dan Lirik Pria Lain
• Foto-foto So Sweet Syahrini & Reino Barack Bulan Madu di Swiss, Rajin Foto Istri dan Ulah Usil Suami
• Al Ghazali Bandingkan Penderitaan Maia Estianty dengan Ahmad Dhani Sekarang, Sebut Pelajaran Hidup
• Video 8 Murid Permalukan Bu Guru dengan Sawer & Joget Viral, Ada yang Buka Baju & Naik di Atas Meja
Diketahui Kiai Anwar Sudibyo meninggal dunia pada tahun 1988 lalu.
Baru-baru ini keluarga Kiai Anwar Sudibyo memutuskan untuk memindahkan makam almarhum ke pemakaman keluarga.
Makam keluarga Kiai Anwar diketahui berada di sekitar Masjid Tambakan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Pembongkaran makam ini dilakukan oleh tim Banser pada 14 Maret 2019 lalu.
Saat penggalian dilakukan, warga pun terkejut saat mengetahui bahwa jasad sang kiai masih utuh.
• Status Janda Cut Tari Dipertanyakan Usai 5 Tahun Sendiri, Menikah Lagi Setelah Cerai? Ini Jawabannya
• Biodata Anwar Sudibyo, Kiai di Blitar Tokoh NU yang Viral, Jasadnya Utuh Usai 31 Tahun Dimakamkan
• Sinyal Balikan? Viral Obrolan Ariel Noah & Luna Maya di Ultah BCL, Muncul Sapaan Akrab Hingga Restu
• Posisi Gisel saat Gading Menangis Sebut Aku Rela Bepisah Demi Dirimu, Gisel Justru Lakukan Ini
Melansir dari Tribun Video dalam artikel yang tayang pada Sabtu 23 Maret 2019, Muta Bi'in pemilik video penggalian makam ini memberikan keterangannya.
"Kami dari Banser hanya bertugas membantu pembongkaran makam Kiai Anwar yang oleh keluarga hendak dipindah," ujar Muta Bi'in.
Pemindahan tersebut dilakukan pihak keluarga setelah istri Kiai Anwar Sudibyo meninggal dunia belum lama ini.
"Jadi nyai (istri Kiai Anwar) meninggal sekitar 100 hari lalu dan dimakamkan di Masjid Tambakan."
"Pihak keluarga lalu berniat memindahkan makam pak kiai jadi satu komplek sama istrinya," ujar anggota Banser Kabupaten Blitar tersebut.
Menurut Muta Bi'in, jasad Kiai Anwar masih utuh sekitar 90 persen.
Saat ditemukan jasad Kiai Anwar masih utuh mulai dari jari kaki hingga kepala tak ada bagian yang terputus.
Bahkan, kain kafannya pun masih tetap utuh dan hanya kotor terkena tanah.
Sosok Kiai Anwar sendiri merupakan seorang ulama yang terkenal giat mensyiarkan agama Islam.
Ia juga seorang pendiri pondok pesantren Tambakan di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"Kiai ini cikal bakal pondok pesanten Apis," ujar Muta Bi'in.
Muta Bi'in juga mengaku telah mengantongi izin dari pihak keluarga saat hendak mengunggah video proses pemindahan jasad Kiai Anwar itu.
"Jadi emang sengaja saya posting, saya minta izin ke Gus Munif (anak Kiai Anwar) dan dipersilahkan," ujar Muta Bi'in.
Sementara itu dalam unggahannya di Facebook, Muta Bi'in menuliskan kekagumannya atas kejadian ini.
"Pemindahan makam mbah kyai.ANWAR S."
"Sesepuh..TOKOH ULAMA NU.. tambakan gandusari...dari pemakaman umum dipindah kemakam kluarga lok.masjid tambakan gandusari kab.blitar."
"Subhanalloh..wafat 1988..dibongkar hari kamis tgl 14-3-2019..kondisi jasad 90% masih utuh..31 tahun dikebumikan."
"Kuasa ILLAHI..YAA ALLOH...MULAI JARI KAKI SAMPAI KEPALA..MASIH WUJUD GANDENG SEDIKITPUN TDK LEPAS..kain kafan utuh sedikitpun tidak sobek."
"Husnul khotimah..KYAI NU..alumnus ponpes APIS GONDANG GANDUSARI BLITAR."
Unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 1000 like, 306 komentar, dan dibagikan sebanyak 486 kali.
Tak hanya itu, banjir komentar dalam postingan tersebut menyebut Kiai Anwar sebagai sosok alim ulama yang Insya Allah husnul khotimah.
Terungkap Amalan Samsudin & 10 Orang Lain yang Jasadnya Utuh dan Wangi Setelah 22 Tahun Wafat
Kejadian serupa pernah ditemukan di Depok, Jawa Barat.
Pihak keluarga mengungkap amalan dan perilaku semasa hidup almarhum Samsudin dan sekitar 10 orang lainnya, warga Kelurahan Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat, yang jasadnya masih utuh serta wangi, kendati sudah terkubur puluhan tahun silam.
Jenazah Samsudin dan 10 orang lainnya adalah bagian dari 525 jenazah yang dipindahkan karena terkena proyek Tol Desari.
Desari adalah jalan tol penghubung Jakarta dengan Depok, melintasi Kota Jakarta Selatan dan Kota Depok, sepanjang 21,54 kilometer terdiri dari 5 seksi pekerjaan.
Seperti diberitakan, pembangunan proyek Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) berdampak pada pemindahan 525 jenazah yang terkubur di TPU Kumpi Saribah, Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat.
Camat Limo Herry Restu Gumelar, mengatakan seribuan jenazah yang dipindahkan ke lokasi baru di sebelah utara dari kompleks pemakamaman yang bakal tergusur untuk proyek tol Desari.
Belakangan, panitia pemindahan jenazah memastikan dari total 2 hektare TPU Grogol, sebutan akrab warga untuk TPU Kumpi Saribah, yang tergusur untuk tol Desari hanya 1600 meter persegi atau 10 persennya saja.
"Kita akan pindahkan semua jenazah yang terkena pembangunan tol ini sampai akhir bulan ini,” ucap Herry dilansir Kompas.com pada Selasa (18/9/2019).
Banyaknya jumlah jenazah yang dipindahkan, prosesnya tetap menaati tata cara yang diatur agama Islam karena TPU Kumpi Saribah memang untuk pemakaman Muslim.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini belum ada laporan terkait kendala. Semoga kondisi seperti ini dapat terjaga hingga semua makam rampung dipindahkan," ucap dia.
Ada cerita di balik pemindahan ribuan jenazah dari TPU Kumpi Saribah, di antaranya ada jasad yang masih utuh dan saat dipindahkan dari liangnya mengeluarkan aroma wangi.
Itu didasari cerita warga dan ahli waris jenazah.
TribunJakarta.com (grup Surya.co.id) mencoba menghimpun sejumlah fakta di balik pemindahan 1.100 jenazah dari TPU Kumpi Saribah ke lokasi baru.

Apa itu Desari?
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Tol Depok-Antasari Seksi I Antasari-Brigif/Cinere beroperasi pada September 2018.
Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram pada Minggu (19/8/2018), pemilik akun, @myfifauto menulis, "Tol Desari telah dibuka."
Video tersebut telah ditonton 31 kali hingga saat ini.
Namun, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menampik Tol Desari telah dibuka.
"Belum. (Kalau sudah beroperasi) pasti lewat saya kan," kata Basuki di kantornya seperti dilansir Kompas.com pada Senin (20/8/2018).
Basuki hanya menyebut, operasionalisasi Seksi I sepanjang 5,8 kilometer ini kemungkinan akan dilaksanakan pada September 2018.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Herry Trisaputra Zuna, dalam berbagai kesempatan mengatakan pekerjaan fisik tol garapan PT Citra Waspphutowa tak lama lagi akan menjalani uji laik operasi.
"Kalau fisiknya sudah ya langsung saja," ujar Herry.
Desari sebagai jalan tol penghubung Jakarta dengan Depok, melintasi Kota Jakarta Selatan dan Kota Depok, sepanjang 21,54 kilometer terdiri dari 5 seksi pekerjaan.
Keluarga ikhlas
Keluarga dan ahli waris mengikhlaskan jenazah keluarga mereka dipindahkan dari TPU Grogol demi pembangunan proyek Tol Desari.
Satu di antaranya, Tinah (47), warga RW 01 Kelurahan Grogol. Empat anggota keluarganya dimakamkan di sini.
"Sedih banget sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi, kalau sekarang saya dan keluarga sudah ikhlas. Keluarga saya ada empat yang dikuburkan di sini," kata Tinah kepada TribunJakarta.com pada Kamis (20/9/2018).
Empat keluarga Tinah yang dimakamkan di TPU Grogol terdiri dari mertuanya Ebroh, Nusin, Sanep, dan Hasenah yang merupakan adik mertua.
Keluarga besar Tinah memilih untuk memindahkan jasad ke lahan yang disediakan pihak pengembang Tol Desari.
"Dari keluarga milih dipindahkan ke lahan yang disediakan karena dekat. Jadi pas merawat makamnya mudah," dia menambahkan.
Warga lain, Dani, mengikhlaskan jasad putra pertamanya dipindah demi pembangunan Tol Desari.
Ia beralasan, lahan yang disediakan pihak pengembang tol dekat dengan makam anaknya yang meninggal pada 1996 silam itu.
"Dari keluarga besar sudah ikhlas, sudah menerima semua. Yang penting keluarga kita dikuburkan di tempat yang layak dan lokasinya masih dekat sini," tutur Dani.
Pernyataan serupa dilontarkan Mansur (56), warga RW 02 yang kedua orangtuanya dimakamkan di TPU Grogol.
Meski sempat merasa keberatan, akhirnya dia setuju memindahkan jasad kedua orangtuanya untuk kepentingan umum.
"Awalnya sempat berat juga melepasnya. Tapi kalau demi kepentingan umum ya mau bagaimana lagi, memang harus diikhlaskan. Selama keluarga tidak dipersulit dalam proses pemindahan," ucap Mansur.
TPU Kumpi Saribah berada di wilayah RW 01 dan RW 02. Pemakaman ini merupakan wakaf yang sudah berdiri sejak ratusan tahun lalu.
Pemindahan ratusan jasad yang dimulai sejak Minggu (16/9/2018) diharapkan rampung dalam waktu satu bulan.
Jasad Samsudin masih utuh
Ada cerita menarik dari jenazah-jenazah yang harus dipindahkan ke lokasi baru karena tergusur untuk Tol Desari, yakni jasad mereka masih utuh.
Jenazah Syamsudin satu di antara belasan jasad yang menurut para penggali kubur masih utuh.
Almarhum meninggal pada 1996 karena kecelakaan di Bogor saat menjadi sopir pabrik busa.
Terluka cukup parah, Syamsudin meninggal di Rumah Sakit PMI Bogor.
Menurut Dani, jenazah anaknya itu digali pada Rabu (19/9/2018).
Semasa hidup, Syamsudin dikenal sebagai pribadi yang baik kepada sesama dan taat beribadah.
"Enggak pernah ngerepotin orangtua. Ke tetangga juga baik, ramah sama semua orang. Habis lulus SMA dia langsung kerja di pabrik busa," cerita Dani kepada TribunJakarta.com pada Kamis (20/19/2018).
Semasa hidup Syamsudin dan istrinya tinggal di rumah Dani yang masih berada di Kelurahan Grogol.
"Dulu tinggal sama saya, waktu anak saya meninggal istrinya lagi hamil tujuh bulan.
Tapi sekarang istrinya sudah meninggal, jadi tinggal anaknya saja. Kemarin anaknya datang, dia sekarang sudah kerja," ujar dia.
Perihal jenazah anaknya yang masih utuh, Dani dan pihak keluarga sempat kaget.
Ia bersyukur melihat kondisi jenazah Samsudin yang tak banyak dialami jasad pada umumnya.
"Kaget juga sih kemarin. Tapi intinya kita bersyukur, ya mohon doanya saja. Semoga amalan almarhum diterima di sisi Allah SWT," tuturnya.
Jenazah Syamsudin satu dari 525 jenazah yang dipindahkan karena terkena proyek Tol Desari.
Kebanyakan sesepuh desa
Dari data yang TribunJakarta.com himpun, lebih dari 10 jenazah di TPU Grogol masih dalam kondisi utuh saat digali untuk dipindahkan ke lokasi tak jauh dari makam lama.
Jumlah ini diperkirakan terus bertambah hingga 525 jasad dipindahkan demi proyek pengerjaan Tol Desari.
"Jasad yang utuh sih lebih dari 10, tapi yang banyak diberitain memang cuman beberapa. Tapi semua yang masih utuh itu kebanyakan orang yang meninggal zaman dulu," kata Yeni (47), warga sekitar TPU Grogol di Limo, Depok, Kamis (20/9/2018).
Kondisi jenazah yang masih utuh meski sudah dikubur selama puluhan tahun itu diketahui sejak pemindahan dimulai