Nasional
Terungkap Fakta di Balik Video Viral 8 Murid nge-Bully Bu Guru dengan Sawer & Joget Sambil Mengepung
Fakta di balik video viral 8 murid nge-Bully bu Guru dengan sawer dan joget sambil mengepung, ini temuan yang terungkap.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Fakta video viral 8 murid yang permalukan guru dengan sawer dan joget akhirnya terungkap.
Dari fakta yang terungkap, diketahui identitas dan lokasi sekolah tempat terjadinya peristiwa bully murid kepada gurunya tersebut.
Viralnya video 8 murid yang permalukan gurunya dengan sawer dan joged itu bermula dari unggahan video akun instagram @lambe_turah pada Jumat 22 Maret 2019.
Gerombolan siswa terlihat mengepung dan menyawer seorang guru yang terlihat pasrah dan tak bisa melakukan apa-apa.
• Penampakan Hotel Ariel Noah & Alleia Menginap di Jepang, Berada di Hutan, Ini Tarifnya Per Malam
• 5 Alasan Kuat Syahrini Harus Damai dengan Lia Ladysta, Denny Darko: Akan Lebih Buruk dari Perkiraan
• Via Vallen Jadi Korban Body Shamming Karena Dibilang Gendut, Balas Bully-an dengan Fakta di Balik TV

Ibu guru yang tampak mengenakan kacamata itu tak terlihat marah meskipun kurang lebih sekitar 8 siswa mengepungnya dan melakukan tindakan yang kurang ajar.
Tak hanya mengepung, siswa-siswa tersebut juga terlihat berjoget di sekitar sang guru.
Beberapa di antaranya bahkan ada yang menggoyangakan tangannya ke atas sambil memegang uang lembaran, seperti orang sedang nyawer.
• Krisdayanti Kebanjiran Kado Mewah saat Ultah, Ditaksir Ratusan Juta, Pemberinya Bukan Orang Biasa
• 5 Alasan Wijaya Saputra (Wijin) Digandrungi Banyak Wanita, Pesona dari Foto-foto Ini Jadi Jawabannya
• Lucunya Sedah Mirah Putri Kahiyang Ayu Ikut Fashion Show, Wajah Imutnya Disebut Mirip Jan Ethes
Tak berhenti sampai disitu, ada seorang siswa yang bahkan membuka bajunya dan naik ke atas meja di belakang sang guru sambil terus berjoget.
Tidak ayal lagi, kepala ibu guru yang mestinya dihormati itu, tepat berada di bawah kedua kaki sang siswa.
Tidak hanya berjoget, mereka juga bernyanyi. Bahkan seisi kelas ikut bernyanyi.
Begitu juga dengan siswi-siswinya.
Sang ibu guru terlihat bergegas mengambil tas di atas meja.
Namun, ia tidak bisa keluar karena sudah terlanjur dikepung siswa-siswanya.
Berikut cuplikan videonya:
Fakta sebenarnya
Melansir dari Kompas.com, kasus bullying atau perundungan yang dilakukan siswa terhadap gurunya di sekolah tersebut terjadi pada Jumat (22/3/2019) pekan lalu di Jakarta.
Dari hasil penelusuran Kompas.com, kejadian tersebut terjadi di SMP Maha Prajna, Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Momon Sulaeman, kejadian tersebut dilakukan siswa kelas IX kepada guru pengajar Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ).
• Terbongkar Siklus Prostitusi Online : Diawali Chat, Tawar Menawar Harga, Aturan Main Hingga Eksekusi
• Karena Wali Kota Malang Banyak Kegiatan, Peresmian 3 Pasar Ditunda Lagi
• Janda 4 Anak Asal Purbalingga Kepergok Edarkan Uang Palsu di Blitar

Belum diketahui bagaimana kronologi dan alasan adanya aksi tersebut. Namun Momon menyebutkan, pihaknya akan mengintensifkan pembinaan pada instansi sekolah terkait pendidikan karakter anak.
"Kami akan mengintensifkan pembinaan kepada yayasan, kepala sekolah, guru dan siswa. Ini berkaitan dengan karakter, sekolah harus menumbuhkan karakter-karakter baik dan menghilangkan karakter buruk," katanya, Senin kemarin.
Momon menambahkan selain sekolah, orang tua juga harus bertanggung jawab dalam pertumbuhan pendidikan karakter anak.
"Biasakan berperilaku baik terhadap siapapun termasuk guru.
Sebab prestasi akademik, olahraga, dan seni tidak akan berarti jika memiliki perilaku tercela," pesan Momon.
Kasus Sebelumnya

Pada Februari lalu, seorang siswa mengedit sebuah video dan menambahkan kata-kata kasar yang dilontarkan pada gurunya.
Peristiwa itu terjadi di SMA Al Azhar, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 19 Februari lalu. Pelakunya seorang siswa kelas X sekolah tersebut.
Ketika ditanya soal motif, siswa tersebut mengatakan, ia hanya iseng. Kasus serupa juga terjadi di Yogyakarta dan Jawa Timur.
Di Gresik, Jawa Timur

Seorang guru SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, ditantang muridnya yang duduk di kelas IX untuk berkelahi.
Tantangan itu diajukan AA sembari merokok di dalam ruang kelas. Setelah kejadian itu, si murid meminta maaf sambil menangis.
Sang guru memaafkan dan memeluk anak didiknya tersebut.
Di Yogyakarta

Di Yogyakarta seorang murid mendorong dan berusaha merebut sesuatu dari tangan gurunya.
Setelah diusut ternyata siswa kelas X itu tidak terima handphone miliknya disita saat ujian. Kejadian itu kemudian diselesaikan secara kekeluargaan.
Si murid meminta maaf kepada gurunya.