Kabar Surabaya
Tukang Ojek Terminal Purabaya Tewas Mengerikan, Istrinya di Probolinggo Susah Dihubungi
Polisi Surabaya masih mendalami motif pembunuhan terhadap Karyadi (45) di Jalan Pragoto No 88, Simokerto, Surabaya, Selasa (2/4/2019).
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polisi Surabaya masih mendalami motif pembunuhan terhadap Karyadi (45) di Jalan Pragoto No 88, Simokerto, Surabaya, Selasa (2/4/2019).
Karyadi adalah tukang ojek di sekitar Terminal Purabaya, Sidoarjo. Motornya, Honda Beat putih, juga raib.
Kapolsek Simokerto, Kompol Masdawati Saragih, mengatakan, timnya menemukan sebuah STNK di saku pakaian korban. Melalui itu, lanjut Masdawati, personelnya mendeteksi alamat korban.
"Identitasnya saat itu tidak ada juga, yang ada hanya STNK sepeda motor. Identitas korban diketahui ya dari STNK motornya itu," tandasnya.
Ternyata, motor itu atas nama kakak kelima korban bernama Sugiyono, warga Jalan Letjen Sutoyo RT 2 RW 1, Medaeng, Waru, Sidoarjo.
• Tukang Ojek Sekitar Terminal Purabaya Tewas dan Motornya Raib, Dadanya Sobek Selebar 14 Cm
"Kami sebenarnya 8 bersaudara, 2 kakak kami yang pertama dan kedua adalah perempuan, lalu yang nomor 3 sampai 8 laki-laki semua," kata Sugiyono saat ditemui di depan Kamar Jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Selama lima bulan terakhir, Karyadi pisah ranjang dengan istrinya.
"Istrinya orang Probolinggo, anaknya dibawa istrinya, sejak kecil anaknya dirawat orangtua si istri sejak kecil," lanjutnya.
Sugiyono menambahkan, sehari-hari Karyadi memang berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan di kawasan Terminal Purabaya.
Karyadi kerap mangkal di sebuah pangkalan yang bernama 'Pangkalan Ojek Cahaya', letaknya berada di depan pintu masuk sisi selatan Terminal Purabaya.
"Kalau mangkal biasanya malam, sekitar jam 10-an sampai pagi," tambahnya.
Sugiyono mengaku terkejut saat seorang anggota Polisi datang ke rumahnya pukul 04.00 WIB tadi.
Petugas itu, lanjut Sugiyono, menunjukkan gambar foto seorang laki-laki yang bersimbah darah dengan beberapa luka di bagian dada.
Sempat tak percaya, namun setelah memastikan pakaian dan fisik korban, Sugiyono meyakini bila pria dalam kondisi nahas adalah adiknya.
"Mata saya memang agak kurang bisa melihat jelas, untuk memastikan, kemudian saya perlihatkan ke kakak saya yang satunya, eh ternyata kakak saya itu bilang kalau itu memang Karyadi," tandasnya.