Jendela Dunia

Video Viral Bayi Baru Lahir Langsung Berusaha Jalan, Dokter & Perawat Kaget, Ini Penjelasan Medisnya

Video Viral bayi baru lahir tiba-tiba berusaha jalan, dokter dan perawat kaget, ini penjelasan medisnya

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/kolase Youtube MedFreelancers/Nakita.Grid.ID
Video Viral Bayi Baru Lahir Berusaha Jalan, Dokter & Perawat Kaget, Ini Penjelasan Medisnya 

Dalam jurnal berjudul Cyclopia: An Epidemiologic Study in a Large Dataset From the International Clearinghouse of Birth Defects Surveillance and Research yang dipublikasikan Oktober 2011, disebutkan pernah ditemukan sebanyak 257 kelahiran bayi dengan kondisi cyclopia.

Prevalensi cyclopia terjadi pada 1 dari 100.000 kelahiran bayi.

Peneliti LIPI, Anang Setiawan Achmadi, menyebut bayi yang terlahir dengan kondisi cyclops syndrome biasanya tidak akan bertahan lama.

“Karena beberapa bagian tubuhnya tidak sempurna, biasanya fungsi beberapa organ tubuh jadi tidak bisa berjalan normal. Dia akan cepat mati. Tidak akan bertahan.”

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi cyclopia, salah satunya radiasi. Artinya, ibu dari bayi itu pernah terpapar radiasi ketika hamil.

Selain itu, ada pula faktor lain yang bisa menjadi penyebab, seperti faktor genetik.

“Secara herediter faktor resesifnya yang muncul,” kata Anang.

Faktor masuknya zat kimia tertentu pada ibu hamil juga bisa menyebabkan cyclops syndrome pada sang bayi.

“Kalau di manusia bisa saja karena pengaruh obat yang berlebihan. Misalnya obat untuk kehamilan yang bersifat kontradiksi.”

Anang menambahkan, bisa juga penyebabnya adalah pengalaman traumatis saat masa kehamilan.

“Jadi sebenarnya kompleks,” kata Anang.

Itulah dia Moms beberapa faktor penyebab yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan kondisi cyclopia.

Untuk mencegahnya, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan, menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang, serta terapkan pola hidup sehat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved