nasional
Detik-detik Gadis 14 Tahun Asal Gresik Diperkosa 4 Pemuda, Lalu Motornya Dirampas dengan Cara Keji
Kronologi gadis 14 tahun diperkosa empat pemuda kemudian diambil motornya, kenal pelaku lewat Facebook (FB).
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
"Ketiga orang itu langsung merampas motor Honda Vario korban. Ketiga orang itu merupakan teman Danu, yang juga ikut memperkosa korban," ucapnya.
Saat merampas motor, ketiga tersangka itu memiliki peran masing-masing.
Alvian Baihaqi memukul pelipis kanan dan menendang korban dan Riki Zakaria menodong pisau dan mendorong korban.
Sedangkan Ismi Azziz Novanda yang mengendarai motor korban setelah berhasil merampas.

4. Korban Melapor
"Kemudian korban melaporkan ke kami. Kami memproses tindak perampasan. Untuk, aksi pemerkosaan TKPnya di Sidoarjo," sebutnya.
Polisi pun menindaklanjuti laporan korban dan melakukan penyelidikan. Setelah lima hari berselang tepatnya Selasa (26/3) ketiga tersangka berhasil diringkus.
Mulanya polisi berhasil meringkus Danu di tempatnya nongkrongnya di daerah Perumtas 5 Kecamatan Prambon, Sidoarjo.
Selanjutnya, ketiga tersangka lain dicokok di tempat yang berbeda yakni daerah Tarik dan daerah Keterungan Kulon, Krian, Kabupaten sidoarjo.
Saat ini keempat tersangka meringkuk di jeruji besi Polres Mojokerto. Tersangka akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 9 tahun penjara. - laporan Danenra Kusuma
Dari Facebook Berlanjut Perkosaan Remaja 17 Tahun pada Gadis 14 Tahun di Lumajang
Tim Crime Hunter Polres Lumajang menangkap RAM (17), remaja asal Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, Senin (14/1/2019).
Penangkapan itu dilakukan setelah polisi menyelidiki laporan dugaan perkosaan dari keluarga korban, berinisial SA (14).
Polisi melacak perkara itu setelah mendapatkan laporan dari ayah SA, pada Sabtu (12/1/2019) lalu.
Ayah SA melapor setelah mendengar cerita dari SA tentang perkosaan oleh orang yang dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook.
Bermula dari hilangnya SA pada Kamis (10/1/2019). Keluarga menyebutnya 'hilang' karena SA yang tidak lulus sekolah dasar itu tidak pamit kepada sang ayah, juga keluarga.