Nasional

7 Temuan Baru, Audrey Siswi SMP Dianiaya 12 Siswi SMA, Status Tantangan dari Pelaku & Kondisi Korban

7 Temuan Baru, Audrey Siswi SMP yang dianiaya 12 Siswi SMA, mulai status tantangan dari pelaku hingga kondisi terbaru korban

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
TribunStyle.com
7 Temuan Baru, Audrey Siswi SMP Dianiaya 12 Siswi SMA, Status Tantangan dari Pelaku & Kondisi Korban 

"Kita harapkan tidak terulang lagi kasus ini, mereka juga merupakan anak dibawah umur, maka perlu investigasi secepatnya agar dapat diambil langkah dalam memberikan pembinaan," lanjutnya.

Wali Kota Pontianak edi Rusdi Kamtono menegaskan pelaku harus diberikan efek jera dan edukasi, agar tidak terulang kembali kejadian semacam ini di Pontianak.

2. Instagram stories pelaku berisi tantangan 

Setelah aniaya Audrey, salah latu Insta story pelaku penganiayaan pelajar SMP itu di Pontianak, Kalimantan Barat, sungguh menantang.

Setelah kasus ini viral, beredar foto serta video para terduga pelaku.

Beredar video yang menunjukkan para pelaku malah membuat boomerang melalui Instagram ketika di kantor polisi.

Beredar juga video yang diyakini sesaat setelah pengeroyokan terjadi. 

Salah satu terduga pelaku adalah siswi SMA berinisial F dan memiliki akun Instagram.

Setelah kasus ini viral, F pun menghilangkan seluruh foto melalui akun Instagramnya.

Lalu, pada hari ini, Selasa (9/4/2019), F memposting sebuah story pada Instagram.

Dalam Instagram story tersebut, dirinya membuat status yang cukup menantang.

F menulis jika masyarakat yang tidak tahu menahu mengenai permasalahan tidak menjadi orang yang sok tahu.

F juga mengatakan jika para netizen "sok suci".

Instagram stories diduga pelaku
Instagram stories diduga pelaku (TribunTimur.com)

Selain itu, F juga menuding media-media yang memberitakan kasus Audrey.

F juga menulis jika media masa justru melebih-lebihkan keadaan yang sebenarnya.

Instagram stories diduga pelaku
Instagram stories diduga pelaku (TribunTimur.com)

3. Ancaman Pelaku dan Isinya

Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) juga ikut turun tangan atas kasus Audrey

"Kejadian dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019). Namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4/2019) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan," ujar Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).

“Kemudian kita dari KPPAD langsung menerima pengaduan," ujarnya lagi.

Berdasarkan penjelasannya, korban awalnya tidak berani melapor lantaran mendapat ancaman dari pelaku.

Pelaku mengancam akan berbuat lebih kejam lagi apabila korban melaporkan pada orangtua.

"Korban merasa terintimidasi sehingga tak berani melapor," ujarnya.

Setelah orangtua korban melapor, pihak kepolisian langsung memproses kasus penganiayaan ini.

"Setelah dilaporkan pada pihak kepolisian, pada hari itu langsung ada proses mediasi di Polsek Pontianak Selatan, proses sidiknya terhadap pelaku masih berjalan," katanya menerangkan.

4. Tak ada wajah penyesalan dari pelaku 

Setelah diperiksa ternyata para pelakunya yang juga masih siswi SMP tersebut tidak menunjukkan rasa bersalah atau penyesalan atas perbuatannya.

Hal tersebut terlihat dari unggahan Instagram Story pelaku yang dibagikan oleh akun Twitter @syarifahmelinda.

Dalam twit yang diunggah pada Selasa (9/4/2019) pada pukul 18.52 WIB, terlihat ada dua orang perempuan yang diduga adalah pelaku pengeroyokan Audrey.

Dalam video tersebut ada seorang perempuan yang menggunakan kerudung berwarna merah dan kemudian mengacungkan jari telunjuknya ke arah ponsel yang digunakan untuk merekam Instagram Story tersebut.

Tidak lupa perempuan tersebut tersenyum ketika sadar hal ini direkam.

Kemudian perempuan kedua saat terekam oleh kamera hanya menutupi wajahnya.

Dari unggahan tersebut banyak yang menghujat pelaku yang seperti tidak menyesal dan merasa bersalah.

5. Kondisi terbaru Audrey

Audrey perlahan mulai bangkit dan memohonkan doa untuk kesembuhannya. 

Audrey kini menjalani perawatan intensif.

Dia juga menjalani pemeriksaan di bagian tengkorang kepala dan dada untuk mengecek trauma yang diakibatkan oleh pengeroyokan tersebut.

Seiring dengan insiden pengeroyokan Audrey ini, tagar #JusticeForAudrey menjadi trending topic dunia di Twitter.

Banyak yang meminta adanya tindakan hukum yang tegas bagi pelaku.

Pasalnya, ke-12 pelaku sama sekali tidak menunjukkan rasa bersalah.

Bahkan, beredar di media sosial video ke-12 siswi SMA tersebut justru dengan bangga memperkenalkan diri.

Mereka juga menunjukkan video boomerang ketika siswa tersebut berada di kantor polisi.

Melalui tagar #JusticeForAudrey, banyak yang bersimpati pada Audrey dan mengutuk perbuatan pelaku.

6. KPPAD Tak akan ambil jalur damai 

KPPAD Kalbar menggelar press conference terkait viralnya kasus sejumlah siswi SMA yang menganiaya seorang siswi SMP di Pontianak, Kalbar, Selasa (9/4/2019).

Dalam press conference itu, Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap keduanya baik korban maupun pelaku.

Eka juga mengatakan bahwa KPPAD telah melaporkan sebuah akun twitter ke Polda Kalbar yang postingannya memviralkan dan menyudutkan KPPAD Kalbar.

Karena kasus ini sudah ditangan kepolisian kata Eka, jika ada masyarakat yang ingin mempertanyakan, mengembangkan, atau memiliki kepentingan politik, pribadi, maupun kelompok jangan pernah masuk dalam ranah KPPAD.

"Jangan pernah mengintervensi atau memanfaatkan lembaga kami untuk kepentingan tersebut," tegasnya.

Lebih jauh Eka menuturkan, KPPAD Kalbar tidak ada mengambil jalur damai. "Semua ini tinggal dikembalikan kepada pihak korban, bagaimana korban mengambil langkah, selanjutnya proses hukum ada di pihak kepolisian," imbuhnya.

7. Menarik perhatian para pesohor negeri

Awkarin bernama lengkap Karin Novilda merupakan seorang selebriti internet asal Indonesia yang aktif di media sosial seperti Instagram dan YouTube.

Wanita kelahiran Jakarta, 29 November 1997 atau 21 tahun ini akhirnya turut angkat suara terhadap kasus  yang menimpa seorang siswi Pontianak, Au yang diduga menjadi korban pengeroyokan siswi SMA.

Siswi SMP Pontianak, Au (14) adalah korban pengeroyokan siswi SMA di dua tempat berbeda. Akibat pengeroyokan itu, Au harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. 

Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus yang mencoreng dunia pendidikan ini.

Awkarin menuliskan tagar #justiceforaudrey.

Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang mencoreng dunia pendidikan
Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang mencoreng dunia pendidikan (Instagram/awkarin)

Bahkan ia mengaku siap memberikan dukungan langsung untuk korban Au di Pontianak. 

"doakan ya, jika diberi kesempatan dan waktu, aku akan ke pontianak, memperjuangkan hak audrey dan hak asasi wanita,"tulisnya

Bahkan menjawab salah satu pesan dari netizen yang mengatakan persoalan ini bakal diselesaikan dengan cara kekeluargaan lantaran diduga orang tua pelaku merupakan pejabat, Awkarin dengan tegas tidak menyetujui hal itu.

"mau orang tuanya siapa kek. gak bener kalo orang tuanya membenarkan anaknya berlaku seperti itu. jabatan gak dibawa mati. cara parenting orang tua akan turun menurun ke anak dan cucu. kalo emang damai bener bener secara damai dr kedua belah pihak gapapa deh. tapi kalau damai yang dipaksa karena diancam. saya tidak setuju,"tulisnya kemudian

Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang mencoreng dunia pendidikan
Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang mencoreng dunia pendidikan (Instagram/awkarin)

Bahkan netizen kembali berharap tidak ada kata damai dengan persoalan serius ini, Awkarin kembali berkomentar.

"gak gitu juga. mereka masih anak2, masih labil, apa yang dipikirkan hanya senang-senang.saya juga dulu pernah jadi bocah yang bodoh. yang mereka butuhkan adalah penyuluhan dan bimbingan,"tulisnya lagi.

Tak hanya Awkarin saja, keprihatinan juga datang dari selebgram tanah air Rachel Vennya.

Selebgram bernama lengkap Rachel Vennya Roland merupakan merupakan seorang selebriti sosial media Instagram asal Indonesia.

Melalui instastorynya, Rachel Vennya mengaku sedih dan menuliskan keprihatinannya akan kasus ini.

"Kepikiran Ya Allah"ujarnya seraya menyertakan sebuah cuitan twitter dari netizen bernama Ziana Fazura.

Selebgram Rachel Vennya mengunggah keprihatinannya pada kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak
Selebgram Rachel Vennya mengunggah keprihatinannya pada kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak (Instagram/rachelvennya)

Rachel Vennya juga mengunggah tagar #JusticeForAudrey yang menunjukkan gambar ilustrasi dari korban pelecehan.

Tak lama kemudian ia mengunggah tanda tangan petisi #JusticeForAudrey.

Simak juga tayang lengkap video berikut:

Selain Air Mancur, Ada Lagi Nih Spot Selfie di Kantor Pemerintah Kota Batu

Penjelasan Hukum Hotman Paris atas Kasus Audrey Siswi SMP Dianiaya 12 Siswi SMA: Tetap Bisa Diadili

Teringat Kondisi Ani Yudhoyono, Air Mata Annisa Pohan Tumpah saat Ungkap Pesan Ini Untuk Mertua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved