Kabar Lumajang

Putri Ayuni Umur 16 Tahun Hilang dari Lumajang, Tiba-tiba Minta Rp 10 Juta dan Posisinya di Madiun

Putri ditemukan di sebuah mess di Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Polisi mendapatkan laporan dari ayah Putri, Saki, pada Rabu (10/4/2019) lalu.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: yuli
ist
GADIS MENGHILANG - Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban berbincang dengan anak hilang yang ditemukan dan keluarganya. 

SURYAMALANG,COM, LUMAJANG - Polisi Lumajang akhirnya berhasil menemukan anak yang hilang asal Desa/Kecamatan Sumbersuko, Lumajang, Putri Ayuni (16).

Putri ditemukan di sebuah mess di Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Polisi mendapatkan laporan dari ayah Putri, Saki, pada Rabu (10/4/2019) lalu.

Saki melaporkan, putrinya pergi dari rumahnya tanpa pamit sehingga orangtua tidak mengetahui keberadaan Putri.

Setelah mendapatkan laporan itu, polisi melacak keberadaan Putri. Salah satunya melalui ponsel Putri.

Dalam proses pencarian, orangtua Putri mendapatkan sebuah pesan dari Putri yang meminta uang Rp 10 juta sebagai modal usaha di sebuah perusahaan.

Dari pesan itulah, diketahui keberadaan Putri ada di Kabupaten Madiun.

Polisi melacaknya sampai akhirnya mengetahui keberadaan Putri. Polisi kemudian membawa Putri kembali ke orangtuanya.

Namun dalam proses penyelidikan setelah Putri ditemukan, polisi menemukan komplotan pelaku kejahatan.

"Korban ini mendapatkan tawaran pekerjaan dari seseorang di Madiun, dengan gaji Rp 3 juta per bulan. Korban mau karena alasan ekonomi. Namun dalam proses pendalaman, kami mencurigai ada sindikat kejahatan di balik tawaran kerja ini. Kami belum bisa ungkap karena masih didalami," ujar Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, Senin (15/4/2019).

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan terhadap Putri, diperolah informasi jika dia menerima tawaran kerja dari seseorang yang dikenalnya sebulan lalu.

Dengan iming-iming gaji Rp 3 juta, Putri menerima tawaran itu dan pergi ke Madiun dengan mengendarai bus dari Terminal Minak Koncar, Lumajang.

Remaja itu mengaku ada permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga.

“Ada persoalan ekonomi di keluarganya. Akhirnya korban mau menerima tawaran, dan terjun ke bisnis yang diduga ilegal. Orang yang menawarkan pekerjaan juga diduga menjadi korban binis ilegal. Karenanya ini yang sedang kami dalami," tegasnya.

Sedangkan Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran menambahkan, pihaknya pertama kali mendapatkan kabar hilangnya remaja itu dari sang ayah.

“Pertama kali mendapat informasi anak yang hilang dari bapak korban, sehingga Tim Cobra segera kami sebar sekaligus berkoordinasi dengan Macan Nusantara agar dengan cepat kami temukan anak tersebut,” tegas Hasran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved