Kabar Surabaya

Sosok Tersangka Pembunuhan & Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Sering Isap Sabu dan Unggah Video

Polisi masih mengembangkan kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi
Pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto. 

Laporan Wartawan : Luhur Pambudi, dan Didik Mashudi

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Polisi masih mengembangkan kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto.

Polisi sudah menangkap dua orang tersangka, yaitu Ajis Prakoso, dan Aris Sugianto.

Berikut ini gambaran soal sosok tersangka pembunuhan dan mutilasi guru honorer tersebut.

1.   Diduga Pengguna Sabu

Saat menggeledah rumah Ajis Prakoso, polisi menemukan alat isap sabu.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela mengatakan perkakas isap sabu itu ditemukan dalam penggeledahan di rumah tersangka di Kediri.

Temuan itu sempat mengagetkan petugas.

Sebab, fokus penggeledahan itu untuk mencari barang atau benda terkait kasus pembunuhan dan mutilasi.

“Sebagaian barang korban juga ditemukan,” kata Leo kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (14/4/2019).

Menurut Leo, Ajis memang pengguna sabu.

“Saat kami tanya, dia mengaku,” lanjutnya.

Sejauh ini baru Ajis yang diketahui sebagai pengguna sabu.

Sedangkan Aris Sugianto tidak terbukti menggunakan sabu.

2.   Sering Unggah Video di Facebook

Sementara itu, Aris memiliki akun Facebook dengan nama ‘dokter cinta’.

Unggahan di akun Facebook itu banyak diisi video tentang aktivitas kesehariannya.

Dalam penelusuran SURYAMALANG.COM pada Minggu (14/4/2019), Aris sudah mengunggah sekitar 66 video di Facebook.

Selain itu, juga ada puluhan foto di akun Facebook tersebut.

Aris terakhir mengunggah video saat rekannya memanjat untuk memetik buah nangka.

Aris terlihat yang menangkap buah nangka berukuran kecil.

Namun, Aris sering mengunggah video bakar-bakar ayam di rumahnya.

Ada sekitar 4 video yang menamplkan aktivitas bakar-bakar ayam yang dilakukan Aris bersama teman-temannya.

Dalam video lain terlihat Aris mengambil dompet, dan mengeluarkan uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.

Vidio ini mendapatkan komentar dari sejumlah rekannya.

Aris terakhir menggunggah foto memakai kaus warna hitam pada 1 Februari 2019.

Sedangkan unggahan awal di akun dokter cinta tertanggal 3 Juli 2018.

Pada akun yang sama juga terlihat Aris memakai kaos hitam bertulis ‘Pejuang Kapusan’.

Saat ditangkap polisi, Aris juga mengenakan kaus itu.

Namun, akun Facebook Aris tidak ada pertemanan dengan Budi Hartanto.

Beberapa unggahan statusnya, misalnya pada 27 Oktober 2019 menulis :

“Pengecut itu selalu memanfaatkan temannya untuk membantu. One by one itu baru gentlemen. Dasar kau pengecut.....:”

Status lainnya yang sempat diunggah seperti tulisan :

“Loro...atiku loro. Seng ta tresno ora rumomgso.”

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved