Rumah Politik Jatim
Jawaban Erwin Aksa Soal Klaim Kemenangan Prabowo Berdasar Quick Count & Real Count Internal
Prabowo Klaim Kemenangan dan Ditantang Beberkan Data Internal, Erwin Aksa, Komando Pusat Monitoring Forum Relawan Buka Suara.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Kemudian ia membeberkan cara kerja forumnya tersebut.
Ia mengatakan bahwa pusat komandonya yang berada di Jakarta akan menerima laporan dari relawan dalam bentuk foto formulir C1 berisi penghitungan suara di tiap TPS.
Foto tersebut kemudian dikirimkan oleh para relawan melalui aplikasi Ayo Kawal Pemilu, rekap Indonesia, Whatsapp, hingga Telegram.
Nantinya hasil rekapitulasi masih akan dicocokkan kembali dengan hasil akhir yang dilakukan oleh KPU.
2. Klaim Kemenangan dan Diminta untuk Beberkan Data

Sebelumnya Prabowo Subianto, mengklaim bahwa dirinya dan Sandiaga Uno memenangi Pilpres 2019 ini.
Hal tersebut ia lontarkan saat jumpa pers di depan kediamannya.
Ia juga mengungkapkan data exit poll dan real count tim internalnya menyatakan bahwa kubunya menang atas kubu 01 sebanyak 62 persen.
Klaimnya tersebut kemudian ditanggapi oleh CEO lembaga survey Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat dilansir dari artikel SURYAMALANG.com dengan judul Prabowo Ditantang Beberkan Bukti Data Mentah Soal Klaim Kemenangannya dari Hasil Real Count Internal
Hasan kemudian meminta Prabowo Subianto membuka data mentah hasil exit poll dan real count yang ia sebutkan.
"Lembaganya ada atau enggak. Kantornya ada atau enggak. SDM-nya ada atau enggak. Ada kegiatan atau enggak. Yang paling gampang adalah mengaudit seluruh kegiatan proses mereka," kata Hasan.
Pihaknya juga menambahkan Cyrus siap diaudit terkait hasil hitung cepatnya.
"Karena quick count itu tidak bisa bohong. Kami punya 2.002 TPS sampling itu bisa dibuka semua, dan mereka enggak bisa ngarang. Ngarang TPS-nya di mana, hasilnya berapa, itu ya enggak bisa," ungkap Hsan
Hal tersebut ia lontarkan lantaran sebelumnya Prabowo Subianto mengatakan bahwa ada upaya lembaga survey tertentu yang menggiring opini publik bahwa paslon 02 Prabowo-Sandi kalah.