Nasional
Kondisi Wanita Kanibal di Kediri, Luka di Kakinya Sudah Berbau dan Digerogoti Belatung
Kondisi wanita kanibal di Kediri kini semakin parah, luka-luka di kakinya sudah berbau dan digerogoti belatung.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
"Kalau kumat (kambuh) biasanya hanya dimasukkan ke dalam kerangkeng," ujar Arif.
Sementara kalau jarinya terluka karena digigit, neneknya hanya mengolesi dengan cairan rivanol pembersih luka.
Padahal penderita juga mengalami luka membusuk di bagian kedua lututnya yang sudah berbau.
Luka di bagian kedua lutut itu hanya diberi perban dan diolesi cairan rivanol.
"Lukanya sudah berbau, kalau disemprot cairan pembersih keluar belatungnya," tambahnya.
Melihat kondisinya yang sudah parah, Wiji harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih memadai.
5. Wiji Harus Segera Dirujuk ke RSJ

Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jawa Timur meminta pihak terkait memberikan perhatian kasus kepada Wiji Fitriani, penderita gangguan jiwa yang melakukan kanibal memakan jari tangannya sendiri.
"Petugas Kesehatan di Kabupaten Kediri seharusnya bisa lebih memberikan perhatikan kepada Wiji, pasien jiwa yang memakan jarinya," harap Arif Witanto, Koordinator DKR Jatim kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (18/4/2019).
Diungkapkan Arif, setidaknya petugas dapat melakukan tindakan proaktif dengan menjemput bola dan mengaktifkan petugas rawat jiwa mengunjungi rumah penderita.
"Petugas jangan hanya menunggu laporan dan duduk saja. Apalagi penderita juga memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)," ungkapnya.
Melihat kondisi gangguan jiwanya yang sudah parah, Wiji Fitriani harus secepatnya memerlukan perawatan yang lebih intensif dan kontinyu.
Perempuan Penderita Gangguan Jiwa Naik Motor Telanjang Bikin Gempar Kota Kediri
Petugas Satpol PP Kota Kediri mengamankan perempuan penderita gangguan jiwa yang sempat berkeliaran sambil telanjang naik sepeda motor. Petugas mengamankan penderita jiwa ini di Pertigaan Ngronggo, Kota Kediri, Sabtu (23/2/2019).
Kejadian perempuan penderita gangguan jiwa naik motor ini pertama kali ditemukan oleh petugas kepolisian yang tengah melakukan patroli.