Jendela Dunia

Kenji Nagai Jurnalis Jepang yang Tewas saat Liputan di Myanmar, Peluru Bersarang di Jantungnya

Kenji Nagai Jurnalis Jepang yang Tewas saat Liputan di Myanmar, Peluru Bersarang di Jantungnya

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
kolase Flickr/cpg.org
Meski tertembak dan sekarat, jurnalis asal Jepang ini tetap melaksanakan tugasnya. 

SURYAMALANG.COM – Seorang jurnalis asal Jepang tetap memotret meski dirinya dalam kondisi sekarat karena tertembak oleh tentara saat bertugas.

Menjadi jurnalis bukanlah pekerjaan yang mudah, di mana pekerjaan ini menuntut para pelakunya untuk siap mengorbankan pikiran, waktu, tenaga bahkan nyawa ketika bertugas.

Seperti kisah Kenji Nagai, jurnalis asal Jepang yang gugur dalam menjalankan tugasnya sebagai jurnalis.

Saat itu, dilansir dari Grid.ID, Selasa (23/4/2019), Kenji Nagai sedang menjalankan tugasnya meliput protes anti-pemerintah yang terjadi di Myanmar pada September 2007 lalu.

Tangisan Mulan Jameela Cerita Kondisi Rumah Tangga dengan Ahmad Dhani, Hubungan Suami Istri Berubah

Detik-detik Percakapan Nakal Syahrini & Reino Barack dalam Pesawat, Balasannya Cuma 5 Kata Begini

Di tengah suasa ricuh antara aksi massa yang meledak hinga bentrokan dengan pasukan militer di jalanan, seorang tentara menembak Nagai hingga terjatuh.

Dalam keadaan terjatuh itu pun, Nagai masih menjalankan tugasnya sebagai jurnalis dengan memotret oknum tentara yang kemudian diduga telah menembak dada Nagai dari jarak dekat.

Kenji Nagai, jurnalis Jepang yang tewas saat menjalankan tugas.
Kenji Nagai, jurnalis Jepang yang tewas saat menjalankan tugas. (Grid.ID)

Peristiwa tertembaknya Kenji Nagai, jurnalis Jepang yang gugur saat bertugas pun menyita perhatian dunia internasional.

Bahkan peristiwa ini sempat diberitakan oleh media massa internasional kala itu, seperti the Guardian dan Reuters.

Seorang fotografer dari Reuters berhasil mengabadikan momen menyedihkan yang dialami Kenji dan mendapatkan penghargaan dari Pulitzer.

Sementara itu, Kenji Nagasi tewas di tempat setelah peluru mengenai dada sebelah kanan hingga menembus jantungnya.

Kejadian yang dialami Kenji membuat dunia mengecam peristiwa ini.

Jurnalis seharunya dilindungi saat bertugas meliput berita, termasuk perang dan protes atau aksi massa.

Dilansir dari Thoughtco, ibu Kenji Nagai yang sempat diwawancarai seteleh kejadian ini, dirinya menyadari risiko dari pekerjaan yang dilakukan putranya, namun tetap saja hatinya selalu berdebar tiap kali melihat Nagai berangkat bertugas.

Hukum Karma Pria yang Masturbasi di Depan Model Bikini saat Pemotretan, Respon Polisi Mengecewakan!

Perubahan Lina Setelah Sule Didekati 2 Wanita Baby Shima & Naomi Zaskia, Dibuktikan Lewat Video Ini

Jurnalis Tewas Tertembak Saat Kerusuhan di Irlandia Utara

Seorang jurnalis tewas tertembak saat meliput kerusuhan di Irlandia Utara, Kamis (18/4/2019) malam.

Lyra Mckee (29) menjadi korban tewas setelah tertembak saat terjadi kerusuhan dan bentrokan bersenjata antara kelompok para militer dengan polisi.

Lyra mengalami luka tembah pada bagian kepala yang menyebabkan ia tewas.

Polisi menduga tembakan berasal dari senjata yang dibawa anggota kelompok paramiliter Tentara Republik Irlandia (IRA) saat terjadinya bentrokan.

Pihak kepolisian Irlandia pun langsung memburu pria bersenjara yang diduga menjadi pelaku penembakan setelah merilis rekaman kamera keamanan yang menunjukan keadaan sat kerusuhan terjadi.

Dalam rekaman yang dirilis pihak kepolisian, terlihat korban berdiri dengan para jurnalis yang lain di sebelah kendaran polisi.

Rekaman pun juga memperlihatkan pria bersenjata yang diduga pelaku saat melepaskan tembakan.

Petugas kepolisian Irlandia Utara memeriksa lokasi kerusuhan yang menewaskan seorang jurnalis di Creggan, Londonderry, Kamis (18/4/2019) malam.
Petugas kepolisian Irlandia Utara memeriksa lokasi kerusuhan yang menewaskan seorang jurnalis di Creggan, Londonderry, Kamis (18/4/2019) malam. (AFP)

Massa aksi kerusuhan juga membawa bom molotov dan kembng api yang dilemparkan ke atah petugas kepolisian.

“seorang pria kemudian melepaskan tembakan di lingkungan pemukiman di kota dan berakibat melukai nona McKee,” kata kepala polisi mark Hamilto, dikutip AFP dilansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul Jurnalis Tewas tertembak saat kerusuhan di irlandia Utara, Dua Remaja Ditahan.

Pihak Kepolisian Irlandia Utara akhirnya menahan dua remaja, yang baru berusia 18 dan 19 tahun, di Londonderry, yang diduga sebagai pelaku penembakan jurnalis yang menewaskan Lyra Mckee.

"Dua pria, berusia 18 dan 19 tahun, ditangkap di Londonderry di bawah undang-undang anti-teror dan dibawa ke Belfast untuk diinterogasi," kata kepolisian Irlandia Utara dalam pernyataannya, Sabtu (20/4/2019).

Aksi kerusuhan di Irlandia Utara ini terjadi menjelang akhir pekan paskah, yang dipicu penolakan dari partai Republik terhadap kehadiran Inggris di Irlandia Utara untuk memperingati pemberontakan 1916.

Para pejabat mencurigai kerusuhan terjadi karena kelompok New Ira, sebuah kelompok paramiliter republik yang menentang perubahan tanpa kekerasan untuk mewujudkan Irlandia bersatu.

Kelompok New IRA disebut sebagai kelompok gabungan dari kelompok-kelompok bersenjata lain yang menolak proses perdamaian Irlandia Utara.

Kelompok ini juga mengklai bertanggung jawab atas insiden teror bom ransel yang dikirim ke London dan Glasgow Maret lalu.

IRA menginginkan penggabungan Irlandia Utara menjadi Reoublik Irlandia melalui jalur kekerasan.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved