Kabar Pasuruan
Pemkab Pasuruan Mulai Lirik Pengembangan Budidaya Rumput Laut Cottoni
Budidaya rumput laut cottoni ini, terbilang baru untuk wilayah perairan untuk menggerakkan ekonomi warga, terutama di pesisir laut.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Pemkab Pasuruan mulai melirik budidaya rumput laut cottoni untuk dikembangkan di Kabupaten Pasuruan. Upaya pembudidayaan rumput laut cottoni itu dilakukan, seiring luasnya pasar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan, Slamet Nur Handoyo mengatakan, budidaya rumput laut cottoni merupakan upaya diversifikasi komoditi yang dilakukan Pemkab.
Tujuannya, kata dia, untuk menggerakkan ekonomi warga, terutama di pesisir laut. Budidaya rumput laut cottoni ini, terbilang baru untuk wilayah perairan di Kabupaten Pasuruan.
"Karena yang dibudidayakan selama ini, berupa rumput laut jenis gracylaria. Dimana rumput laut gracylaria, lebih banyak dibudidayakan di kawasan tambak," jelas Slamet.
Berbeda dengan rumput laut cottoni, yang pembudidayaannya berada di kawasan laut. Pembudidayaan rumput laut cottoni ini, dilirik seiring luasnya pasar.
Di wilayah Jawa Timur, setidaknya terdapat sebelas perusahaan pengolahan rumput laut. Baik untuk makanan seperti agar-agar ataupun kebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi ataupun untuk kapsul.
Dari sebelas perusahaan tersebut, tujuh diantaranya berada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sayangnya, mereka banyak mengambil rumput laut dari luar Kabupaten Pasuruan. "Potensi itulah yang ingin kami ambil. Supaya, kesejahteraan warga meningkat," tambahnya.
Budidaya rumput laut cottoni, bakal dilakukan di wilayah Lekok dan Kraton. Upaya itu memang tak mudah. Karena cuaca, juga mempengaruhi. "Terutama ketika ada ombak besar. Sekarang, ujicoba masih dilakukan," sambungnya.