Viral di WhatsApp (WA) Fenomena Langit 'Mata Tuhan' di Bandung, Berikut Penjelasan LAPAN

Video viral di WhatsApp (WA) fenomena langit 'mata tuhan' di bandung sempat membuat heboh masyarakat.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
suryamalang/ tribun
viral di whatsapp (WA) fenomena langit mata tuhan 

SURYAMALANG.com - Video viral di WhatsApp (WA) fenomena langit 'mata tuhan' di bandung sempat membuat heboh masyarakat.

Dalam video viral di WhatsApp (WA) itu terlihat bentuk menyerupai mata di langit, fenomena ini kerap di sebut sebagai 'mata tuhan'.

Diduga video viral di WhatsApp (WA) ini terjadi di Bandung dan menjadi viral pada Senin 22 April 2019.

Namun belum diketahui secara jelas kapan fenomena langit ini terjadi, dan tak diketahui pula siapa yang merekam video tersebut.

Usai Budi Hartanto, Ditemukan Mayat Tanpa Kepala dalam Ember di Tanggerang, Polisi Ungkap Faktanya

Pengakuan Wiji Fitriani, Wanita Kanibal di Kediri Bisa Memakan Jari Sendiri, Korban Perceraian Ortu

Dalam video viral yang berdurasi 36 detik itu, terlihat awan di langit yang membentuk bentuk seperti mata manusia.

Di tengah-tengahnya, tampak bulatan yang terang.

Begitu pula dengan awan yang melingkar di sekitarnya, tampak terang.

Sementara itu, di sekitarnya, langit tampak gelap, layaknya langit malam pada umumnya.

Pria yang merekam kejadian itu terdengar berseru-seru keras.

Ia berkali-kali mengucap Istigfar seperti orang ketakutan.

"Astagfirullahaladzim, astagfirullahaladzim," ucapnya.

Kemudian, pria di video itu juga berkata, bahwa ia merinding melihatnya.

"Muringkak abi ge A (merinding saya juga A)," ujar pria itu seperti sedang berbicara dengan pria lainnya.

Penjelasan LAPAN

Meski demikian, fenomena tersebut sebenarnya bukan hal yang perlu ditakuti.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), M. Ferdiansyah Noer, menyampaikan peristiwa itu merupakan hal yang biasa terjadi.

"Ini hanya bulan ketutup awan. Kebetulan saja bentuknya seperti itu. Tidak ada fenomena alam tertentu," ujar Ferdi, saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui ponselnya, di Kota Bandung, Senin (22/4/2019).

Menurutnya, peristiwa itu terjadi ditambah dengan faktor cuaca yang kini tengah terjadi.

Sementara itu, pengamatan bulan yang diselimuti oleh awan itu dapat diamati dengan mata telanjang.

Langit sekitar bulan dan awan itu juga tampak gelap.

Pernah Terjadi Sebelumnya

Sebelum video penampakan mata di Bandung itu viral, peristiwa serupa pernah terjadi di langit Mongolia Dalam, Cina Utara pada 2018.

Dikutip dari Daily Mail, peristiwa yang juga jadi sorotan itu terjadi di siang hari.

Pasalnya, dalam video, terlihat langit berwarna cerah.

Dilihat di video, tampak awan yang lebih terang dari langit di sekitarnya melingkar.

Sementara, di tengahnya terlihat ada bulatan yang lebih terang.

Orang-orang sekitar lalu menyebut fenomena langit tersebut dengan sebutan 'mata tuhan'.

Sontak saja, video itu membuat penduduk di Hulunbuir, Mongolia kaget.

Selidik punya selidik, video itu direkam pada 25 Juni 2018.

Usaha Karaoke Mais Estianty Dapat Review Buruk, Bisnis Istri Irwan Mussry Terancam

Detik-detik Percakapan Nakal Syahrini & Reino Barack dalam Pesawat, Balasannya Cuma 5 Kata Begini

Nyinyiran Nikita Mirzani Bikin Kriss Hatta Naik Pitam & Diduga Tendang Benda Usai Sidang: Ha Jijik

fenomena langit mata tuhan
fenomena langit mata tuhan (Tribun)

Masih dilihat di video, seorang perempuan yang duduk di mobil seperti bertanya-tanya, apakah penampakan itu adalah 'lao tian you yan'.

Lao tian you yan adalah bahasa Indonesia berarti 'mata Tuhan'.

Peristiwa yang sama juga pernah terjadi di Khazakhstan.

Akun bernama 1shustry di situs forum Reddit sempat mengunggah gambar yang memperlihatkan awan menyerupai mata.

Daftar Fenomena Langit Indonesia 2019

1. Oposisi Jupiter 

fenomena langit
fenomena langit (Tribun Jogja)

Planet terbesar di sistem tata surya, Jupiter, akan berada di jarak terdekatnya dengan bumi (dikenal dengan istilah oposisi Jupiter) pada 10 Juni 2019.

Saat itu, jarak Jupiter dari bumi adalah sekitar 4,28 AU (1 AU=150 juta km).

Anda bisa melihat Planet Jupiter dengan mata telanjang, berupa bintang kuning terang yang tidak berkedip-kedip.

3. Oposisi Saturnus

fenomena langit
fenomena langit (Tribun Jogja)

Oposisi Saturnus akan terjadi pada 9 Juli 2019.

Saat itu, jaraknya dari bumi lebih kurang 9,03 AU.

Sebab jaraknya yang masih jauh dari bumi, maka masih dibutuhkan teleskop untuk melihatnya.

4. Gerhana Bulan Parsial 17 Juli 2019 

Fenomena langit
Fenomena langit (Tribun Jogja)

Gerhana bulan parsial atau sebagian akan terjadi pada 17 Juli 2019.

TribunJogja.com melansir dari Infoastronomy.org, gerhana bulan parsial ini akan berlangsung selama 5 jam 34 menit, dengan fase parsial selama 2 jam 58 menit.

Proses gerhana bisa diamati mulai pukul 01.34 WIB.

Fase parsial akan dimulai pukul 03.01 WIB dan puncaknya akan terjadi pada pukul 04.30 WIB.

Gerhana akan berakhir pada 05.59 WIB.

5. Hujan Meteor Perseid 

fenoma langit
fenoma langit (Tribun Jogja)

Fenomena ini merupakan hujan meteor terbaik setiap tahunnya.

Di tahun 2019 nanti, Anda dapat menyaksikannya pada tanggal 13 Agustus.

Sekitar 50 hingga 100 meteor akan muncul per jam.

6. Hujan Meteor Orionid 

Fenomena langit
Fenomena langit (Tribun Jogja)

Puncak hujan meteor Orinoid akan terjadi pada 21 Oktober 2019, dengan intensitas 10-20 meteor per jam.

Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa Komet Halley.

7. Hujan Meteor Gemini 

Fenomena langit
Fenomena langit (Tribun Jogja)

Puncak hujan meteor Geminid akan terjadi pada 14 Desember 2019.

Per jamnya akan muncul sekitar 80 meteor.

Hujan ini bisa diamati mulai pukul 2 dini hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved