Kecelakaan Pamekasan
Truk Jatuh ke Sungai Sedalam 5 Meter di Pamekasan, 2 Pria Asal Kota Malang Terluka
Truk nopol N 8762 UC terjun ke sungai sedalam 5 meter di Jalan Raya Tambung (jurusan Pamekasan-Sumenep)
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Truk nopol N 8762 UC terjun ke sungai sedalam 5 meter di Jalan Raya Tambung (jurusan Pamekasan-Sumenep), Kamis (25/4/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan truk yang mengangkut ribuan lembar asbes tersebut.
Tapi, kecelakaan itu mengakibatkan sopir truk bernama Lofik Mariono (53) dibawa ke RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan.
Sopir asal Jalan Silikat III, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ini mengalami luka di lengan dan wajah.
Sedangkan kernet truk, Indra (35) dirawat di Puskesmas Larangan.
Kernet asal Jalan Sebuku, Kecamatan Blimbing, Kota Malang itu akibat luka lecet di tangan kanan dan luka di dua lutut kakinya.
Sementara itu, truk tanpa bak itu terbalik dengan keadaan muncong truk ke bawah.
Seluruh muatan asbesnya hancur tertindih badan truk. Bagian depan juga ringsek dan kacanya pecah.
Tembok dan besi pembatas jalan di kiri jalan juga patah.
Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, warga mendengar surara dentuman cukup keras sampai radius 500 meter saat kecelakaan terjadi.
Sejumlah warga ke luar rumah untuk mengetahui sumber suara keras itu.
Sejumlah warga langsung membantu mengeluarkan sopir dan kernet truk.
“Saya dan tetangga ikut ke lokasi melihat apa yang terjadi. Ternyata truk bermuatan asbes di dasar sungai dengan posisi terbalik.”
“Saya lihat beberapa warga membantu mengevakuasi sopir dan knek untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Toriqol Kodar, seorang warga.
Sementara itu, kernet truk, Indra mengatakan truk itu berangkat dari Malang menuju Sumenep pada Rabu (24/4/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.
Awalnya truk itu dikemudikan Lofik Mariono. Namun sejak dari Jembatan Suramada, posisi sopir digantikan Indra.
Sekitar 100 meter sebelum lokasi kecelakaan, Lofik Mariono kembali mengambil alih sopir karena kondisi truk lajunya kurang enak dengan kecepatan rendah.
Tetapi ketika melewati jembatan, truk oleng ke kiri dan terjun ke sungai dengan kondisi air sebatas lutut.
“Saat itu Mas Lofik masih komunikasi dengan saya. Dia minta saya bersandar ke bantal.”
“Kala itu kondisi saya sudah mengantuk. Tiba-tiba truk seperti ada yang mendorong ke samping, lalu terjun ke sungai,” kata Indra.
Sementara itu, Kanitlaka Lantas Polres Pamekasan, Iptu Tamsil Effendi mengatakan pihaknya masih minta keterangan sejumlah saksi.
Pihaknya masih belum memeriksa sopir truk karena kondisinya belum memungkinkan.
Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, diduga pengemudi truk kehilangan konsentrasi dan mengantuk.
Jadi ketika melewati jembatan, truk langsung menabrak pembatas jembatan kemudian truk terguling dan terjun ke dasar jembatan.
“Untuk mengevakuasi badan truk butuh alat berat seperti crane.”
“Saat ini kami fokuskan mengamankan lokasi, karena kondisi jembatan tidak ada pembatas,” ujar Tamsil Effendi.