Nasional
Tak Tahan Sering Dihina & Dicaci, Tugimin Tega Bunuh Istrinya
Karena sering dihina dan dicaci, Tugimin (49) tega membunuh istrinya, Tanti Susanti (46) di rumahnya
SURYAMALANG.COM – Karena sering dihina dan dicaci, Tugimin (49) tega membunuh istrinya, Tanti Susanti (46) di rumahnya di Perumahan Grand Permata City, Blok H1 RT 01/07 Desa Karang Setia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Pembunuhan ini terbongkar saat mayat korban ditemukan dalam kondisi membusuk pada Jumat (12/4/2019).
Tugimin membunuh Tanti Susanti dengan menjerat leher korban menggunakan tali tambang.
Temuan mayat ini bermula saat warga mencium bau busuk seperti bangkai di sekitar rumah korban.
Ketua RT setempat, Suherman menceritakan awalnya tetangga korban mengeluh mencium bau busuk.
Tidak lama warga sekitar juga mulai merasakan hal yang sama.
“Saat lapor ke saya, saya minta warga untuk memeriksa rumahnya masing-masing.”
“Barang kali itu bau busuk bangkai binatang,” kata Suherman, Selasa (30/4/2019).
Kemudian warga curiga bila bau busuk berasal dari rumah korban.
Dia diminta untuk memeriksa ke rumah korban.
“Saat itu pintu gerbangnya terkunci. Saya tidak berani kalau main masuk aja.”
“Saya pikir penghuni rumah itu pergi karena tidak ada respon saat dipanggil.”
“Selain itu, pintu gerbangnya dikunci,” tutur Suherman.
Lantas Suherman minta bantuan kepala dusun setempat untuk dipanggilkan Bimaspol.
Lalu mereka sama-sama mengecek rumah rumah.
“Bimaspol minta agar pihak keluarga dihubungi,” jelas dia.
Tak lama kemudian laki-laki bernama David yang mengaku adik dari korban datang ke rumah itu.
“Ternyata adiknya itu sudah menghubungi kakaknya, tapi enggak ada kabar. HP-nya juga tidak aktif. Telepon suaminya juga tidak aktif.”
“Dia bilang ke saya bahwa perasaannya tidak enak. Apalagi tercium bau busuk di rumah kakaknya,” jelas dia.
Bersama adik korban, Suherman memeriksa rumah korban yang masih terkunci rapat.
“Kami berdua lompat pagar. Saat itu Bimaspol dan orang dusun belum datang.”
“Kami dobrak pintu. Saat dibuka, baunya keluar semua. Saya tidak berani masuk. Tapi, adiknya tetap masuk,” jelasnya.
Tidak lama kemudian polisi tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Suherman dan warga langsung mencurigai suami korban.
“Sebab, dia tidak bisa dihubungi. Dua motornya juga tidak ada.”
“Selain itu, dia tidak terlihat dalam tiga hari terakhir. Padahal biasanya dia pulang saat pagi atau malam,” jelas dia.
Seorang warga terakhir kali melihat pelaku keluar rumah pada Selasa (9/4/2019) pagi.
Saat itu gelagat pelaku tidak biasa. Saat ditegur warga, pelaku seolah cuek.
“Dia kan dikenal supel. Tapi saat terakhir terlihat, dia tidak respon. Dia cuek, dan tidak seperti biasanya,” ucap dia.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Candra Sukma Kumara memperkirakan jasad korban sudah membusuk sekitar dua atau tiga hari.
“Saat ditemukan, kondisinya sudah membusuk,” kata Candra.
Ada tali tambang berwarna oranye yang melilit di leher korban.
“Berdasar pengakuan tersangka, korban dibunuh dengan cara dibekap dahulu, kemudian dijerat menggunakan tali tambang di lehernya,” jelasnya.
Tersangka tega menghabisi nyawa istrinya itu lantaran sakit hati dan kesal karena kerap dicaci maki dan dihina.
Candra menjelaskan kondisi itu dipicu juga karena tersangka hanya pekerja serabutan.
“Sedangkan istrinya (korban) berdagang. Faktor ekonomi juga kemungkinan, lalu sakit hati karena sering dihina,” jelasnya.
Setelah menghabisi nyawa istrinya, pelaku kabur meninggalkan lokasi.
Tugimin sempat melarikan diri ke luar kota selama lebih dari satu minggu.
Lalu Tugimin menyerahkan diri ke Polsek Serpong Polres Tangerang Selatan pada Minggu (21/4/2019).
Polisi menyita tali tambang dan bantal yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Candra mengungkapkan tersangka menyerahkan diri lantaran merasa kepikiran setelah membunuh istrinya.
“Dia menyerahkan diri karena merasa kepikiran setelah kurang lebih sembilan hari melarikan diri,” jelas dia.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana ancaman hukuman penjara 20 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Posbelitung.co dengan judul Suami Biarkan Jasadnya Istri Membusuk di Rumah, Fakta Ini Terungkap Setelah Pelaku Menyerahkan Diri.