Kabar Pasuruan

Gus Irsyad Akan Terapkan Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini Di Pasuruan

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyiapkan peraturan bupati (perbup) yang mengatur tentang pendidikan korupsi untuk para pelajar di Kabupaten Pasuruan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Galih Lintartika
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf bersama Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron dan Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan Iswahyudi saat berfoto dengan anak - anak paska peringatan Hardiknas 2019 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyiapkan peraturan bupati (perbup) yang mengatur tentang pendidikan korupsi untuk para pelajar di Kabupaten Pasuruan.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kompleks Perkantoran Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/5/2019) pagi. Hardiknas kali ini, mengusung tema menguatkan pendidikan memajukan kebudayaan.

Dikatakan Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan menjelaskan, pendidikan dan pemahaman anti korupsi itu harus dipupuk sejak dini.

Maka dari itu, dalam hardiknas kali ini, Gus Irsyad ingin para pelajar mulai dari SD hingga SMA mendapatkan pelajaran soal anti korupsi. Ia pun meminta Dinas Pendidikan untuk membuat sebuah kurikulumnya.

"Ini perbupnya sedang kami siapkan. Insya Allah tahun ini sudah diterapkan. Kami juga menyiapkan sumber daya manusiannya, dalam hal ini adalah guru - guru di semua sekolah," katanya.

Dijelaskan Gus Irsyad, guru - guru yang terpilih untuk memberikan pendidikan anti korupsi ini adalah guru PPKN di setiap sekolah. Jadi, setelah perbupnya nanti disahkan, maka SDMnya juga akan disiapkan.

"Nanti akan ada pelatihan dan pendidikan bagi guru - guru agar fasih menerapkan kurikulum pendidikan anti korupsi untuk anak usia dini. Jadi, perbupnya disahkan, SDM disiapkan, dan akhirnya diterapkan," jelasnya.

Goalnya, lanjut Irsyad, mencetak anak - anak muda generasi penerus bangsa sebagai generasi yang milenial dan memiliki karakter yang kuat. Tidak mudah goyah dan menjauhi korupsi.

"Jadi anak - anak akan digembleng sejak dini soal korupsi. Dijelaskan soal korupsi, bagaimana korupsi dan menekankan ke anak - anak bahwa korupsi tidak benar dan melanggar hukum," paparnya.

Gus Irsyad berharap, ke depan anak - anak calon pemimpin bangsa ini memiliki karakter yang kuat dan menolak korupsi. Bagi dia, pemahaman dan penjelasan soal korupsi itu penting.

"Mereka sudah paham korupsi itu apa dan mereka paham bahwa korupsi itu haram dan melanggar ketentuan. Berharap bisa mencetak generasi emas di Pasuruan yang menolak korupsi," tambahnya.

Disinggung soal konkret program ini, kata Gus Irsyad, ada beberapa contoh bentuk konkret pendidikan anak usia dini soal korupsi. Misalnya, menyediakan kantin kejujuran. Dipantau dari kejauahan, siapa anak - anak yang membayar dan tidak membayar.

"Kantin kejujuran melatih anak - anak untuk jujur dan tidak korupsi. Kantin kejujuran tanpa ada penjual, tapi mereka harus membayarnya dan seterusnya. Masih banyak contoh yang lain. Yang jelas, saya sebagai Bupati berharap agar anak - anak Pasuruan ini cerdas dan mengatakan say no to korupsi," tuturnya. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved