Kabar Sumenep

Kebakaran di Pasar Anom Baru Sumenep Bermula dari Toko Penjual Aneka Barang Karet dan Plastik

Kapolsek Kota Sumenep AKP Widiarti, mengatakan, pemilik toko itu bernama Samsul asal Desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep. Ia memiliki tiga kios.

Editor: yuli
moh rivai
Pasar Anom Baru di Sumenep, Pulau Madura, kembali terbakar, Jum’at (3/5/2019) sekitar pukul 17.00 WIB. Pada 2007, pasar itu terbakar dan baru dibangun lagi pada 2011. Saat itu Pemkab Sumenep mengucurkan dana dari APBD Rp 24,5 miliar dari total rencana anggaran Rp 40 miliar. 

SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Kebakaran di Pasar Anom Baru, Sumenep, Madura, berawal dari toko Sahabat yang menjual aneka barang karet dan sandal plastik, 3 Mei 2019 sore.

Kapolsek Kota Sumenep AKP Widiarti, mengatakan, pemilik toko itu bernama Samsul asal Desa Kebunagung, Kecamatan Kota Sumenep. Ia memiliki tiga kios. 

Api dari toko itu kemudian merambat ke beberapa kios sekitarnya, di antaranya toko Union yang menjual alat-alat jahit tas dan sepatu milik Maimona, warga Jalan Barito, Desa Pandian.

Berikutnya toko Utama yang berjualan pecah belah milik Mahfud, warga Desa Pajegelen. Total toko yang terbakar itu sebanyak lima unit.

Baru Selesai Dibangun, Pasar Anom Baru di Sumenep Kembali Dilalap Si Jago Merah

Pasar Anom Baru di Sumenep Terbakar Lagi, Baru Sepertiga dari 212 Kios yang Ditempati Pedagang

Polisi sudah meminta keterangan dari saksi mata bernama Sunarto (58), pemilik toko Apolo asal asal Desa Kolor dan Herman asal Desa Kebonagung, Kecamatan Sumenep kota.

"Pada saat saksi Sunarto menutup tokonya, tiba-tiba melihat di seberang tokonya ada kebakaran," paparnya.

Sunoto langsung berlari mengamankan sepeda motornya yang diparkir di depan toko lain.

"Selama proses pemadaman berjalan lancar, ditemukan barang bukti berupa CCTV dalam kondisi terbakar," jelas Widiarti.  Ali Hafidz Syahbana

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved