Ramadan 2019

Kumpulan Ucapan Selamat Berpuasa Jelang Ramadan, Cocok Dikirimkan ke Keluarga dan Pasangan

Berikut kumpulan ucapan selamat berpuasa yang cocok untuk dikirimkan kepada keluarga dan pasangan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews.com
Kumpulan Ucapan Selamat Berpuasa Jelang Ramadan 

SURYAMALANG.COM – Berikut kumpulan ucapan selamat berpuasa yang cocok untuk dikirimkan kepada keluarga dan pasangan.

Bulan Ramadan akan datang dalam hitungan hari, ada kalanya kita akan saling bertukar pesan dan saling memaafkan dalam menyambut bulan suci ini.

Menyambut bulan puasa juga tak terasa lengkap tanpa membagikan status bertemakan Ramadan di media sosialmu.

Berikut beberapa ucapan khas dalam menyambut bulan Ramadan yang dapat kamu kirimkan kepada keluarga,pasangan dan teman atau bahkan dapat kamu gunakan sebagai status di Whatsapp.

1. Bersihkan Hati, Jernihkan Pikiran dan Sucikan perbuatan.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.

2. Selamat menjemput Ramadan, teman-teman. 

Semoga ibadah puasa kita dilancarkan dan keberkahan Ramadan dilimpahkan. 

Selamat menunaikan ibadah puasa.

3. Marhaban ya Ramadhan.

Setitik tinta jadi noda.

Setitik salah jadi dosa.

Bulan penuh berkah segera tiba. 

Mari tekun ibadah di bulan puasa.

4. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya bulan yang penuh berkah ini.

Agar kelak kita menjadi orang yang benar-benar mendapatkan kemenangan.

Selamat menunaikan ibadah puasa.

5. Barang siapa yang bergembira atas datangnya bulan ramadhan, Allah telah mengharamkan jasadnya disentuh api neraka.

Marhaban yaa ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa.

6. Barang siapa yang berpuasa Ramadhan penuh keimanan dan mengharap pahala, niscaya akan diberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim). 

Selamat menunaikan ibadah puasa.

7. Ramadan sudah kembali mengunjungi kita.

Semoga yang kita lalui dan kerjakan selama setahun, jadikan kebaikan di bulan suci ini.

Marhaban yaa Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin.

8. Seiring terbenamnya mentari di akhir syaban, tibalah kini bulan ramadhan.

Pesan ini sebagai pengganti jabat tangan, untuk memohon maaf atas segala kekhilafan.

Marhaban yaa ramadhan.

9. Andai semua harta harta adalah racun, maka zakatlah penwarnya.

Jika seluruh umur adalah dosa, maka takqa dan tobat obatnya.

Jika semua bulan adalah noda, maka ramadhan adalah pembersihnya.

10. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung.

Jika hati seindah bulan, hiasi dengan senyuman.

Marhaban yaa ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa.

11. Sebelum padamnya cahaya, sebelum berakhirnya kehidupan, sebelum tertutupnya pintu taubat.

Sebelum datangnya bulan suci ramadhan, mohon maaf lahir dan batin.

12. Bulan suci ramadhan telah tiba, saat yang tepat untuk menyucikan diri dari segala dosa.

Mohon dimaafkan segala kesalahan, marhaban ya ramadhan.

13. Matahari berzikir, angin bertasbih dan pepohonan memuji keagungan-Mu.

Semua menyambut datangnya bulan penuh berkah.

Selamat datang bulan ramadhan, selamat beribadah puasa.

Mohon maaf lahir dan batin.

14. Fajar ramadhan segera menghampiri dunia, selembar sutra menghapus noda.

Sebening embun pagi yang dapat menyejuk kalbu.

Mari sama-sama kita sucikan hati, besihkan jiwa di bulan suci ini.

Marhaban yaa ramadhan, selamat berpuasa.

15. Bicaramu adalah ibadah, tidurmu adalah ibadah.

Semua kegiatan kita adalah ibadah jika di awali dengan doa.

Semoga kita bisa memperbaiki diri dengan memulainya di bulan suci ini, selamat menunaikan ibadah puasa.

Mohon maaf lahir dan batin.

16. Setiap Bulan adalah bulan yang baik, namun jika ada satu bulan terbaik, maka Sudah pasti bulan itu adalah bulan ramadhan.

Di bulan ini, semua pintu maaf terbuka.

Mari perbaiki ibadah dan perbanyak kebaikan.

Selamat menjalankan ibadah puasa, marhaban yaa ramadhan.

17. Satu tahun berlalu begitu cepat, tanpa terasa ramadhan sudah tiba.

Tidak ada kata seindah doa, selamat menjalankan ibadah puasa.

Marhaban yaa ramadhan.

18. Marhaban yaa ramadhan.

Bulan penuh berkah dan ampunan.

Mari kita persiapkan diri dan hati kita.

Bersihkan diri untuk niatan yang suci.

Mohon maaf lahir dan batin kepada teman dan sahabatku semua.

Taqobbalallahu minna waminkum.

19. Makan bubur semangkuk berdua, pagi sahur sorenya buka.

Lauk telur enak rasanya, niatnya luhur jalankan puasa.

Selamat menunaikan ibadah puasa, marhaban ya ramadhan.

20. Ramadhan sebentar lagi, marilah kita KAWIN.

K: Kurangi dosa.

A: Awali segala perbuatan dengan doa.

W: Waktunya menambah pahala.

I: Ingatlah kita di dunia hanya sementara.

N: Niati diri untuk mencapai surga Allah.

Boleh dikirim ke teman-teman, supaya kita bisa KAWIN rame-rame.

Keutamaan Puasa

Melansir dari website nu.or.id, Pengasuh Pondok Pesantren Mathlaul Huda Ambarawa Pringsewu Kiai Mubalighin Adnan menjelaskan berbagai keistimewaan orang yang menjalankan ibadah puasa. Penjelasan tersebut disampaikannya saat mengisi Ngaji Ahad (Jihad) sore di aula gedung PCNU Pringsewu, Ahad (11/7).

Keistimewaan yang pertama, menurutnya, adalah kesempatan bertemu dengan Allah langsung tanpa perantara.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang menceritakan Nabi Musa.

Pada hadits tersebut disebutkan Nabi Musa dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, menanyakan tentang keistimewaan yang dianugerahkan kepadanya.

"Nabi Musa bertanya kepada Allah adakah orang lain yang mampu berbicara langsung dengan Allah selain dia? Kemudian Allah menjawab bahwa akan ada suatu kaum yang dianugerahi bulan Ramadhan dan akan bisa berbicara langsung dan lebih dekat dengan Allah dibanding Nabi Musa," jelas kiai akrab disapa Gus Balighin seraya menjelaskan bahwa orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan dibukakan hijab saat berbuka puasa.

Lebih lanjut Gus Balighin menjelaskan, puasa adalah ibadah yang spesial.

"Ibadah puasa merupakan ibadah yang jauh dari unsur riya. Yang tahu berpuasa atau tidak, hanyalah Allah dan pelakunya sendiri. Oleh karenanya ibadah spesial ini juga akan mendapatkan pahala yang langsung diberikan oleh Allah SWT," terangnya.

Puasa, lanjutnya, juga merupakan ibadah dengan bentuk menahan diri untuk tidak makan dan tidak minum. Sehingga ibadah puasa identik dengan sifat Allah yaitu tidak makan dan tidak minum.

"Orang yang mendapatkan pahala dari Allah adalah orang yang menahan diri termasuk menahan diri untuk tidak melakukan kemaksiatan baik ucapan maupun perbuatan," katanya.

Keistimewaan orang yang melakukan Ibadah puasa selanjutnya adalah akan dimasukkan ke surga tanpa dihisab.

"Orang yang berpuasa besok seperti burung yang punya sayap di pertamanan surga dan masuk ke dalamnya tanpa dihisab. Dia sendiri tidak akan tahu kenapa ia dimasukkan ke surga secara diam-diam karena memang ibadah puasa juga ibadah yang diam-diam," pungkasnya.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved