Tips

Tips Agar Puasa Selalu dalam Kondisi Prima, Termasuk Hindari Makanan Kemasan

Tidak makan dan minum selama puasa tentu dapat berpegaruh pada tubuh. Ada tips agar puasa selalu dalam kondisi prima.

Editor: Zainuddin
TribunTravel.com
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan : Hefty's Suud

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Ada tips agar puasa selalu dalam kondisi prima.

Umumnya, umat Islam puasa antara 11 sampai 18 jam dalam sehari.

Tidak makan dan minum dalam kurun waktu tersebut tentu dapat berpegaruh pada tubuh, baik secara psikologis maupun fisiologis.

Dokter Medicelle Clinic Surabaya, dr Puspita Dyah Ardyani mengatakan mengatur pola makan adalah hal yang harus diperhatikan saat puasa, termasuk puasa Ramadan.

“Puasa tentu mengubah pola makan. Masalah yang sering terjadi adalah dehidrasi.”

“Tapi, itu bisa diatasi dengan mengatur pola makan yang benar,” ujar dr Puspita Dyah Ardyani kepada SURYAMALANG.COM, Senin (6/5/2019).

Menurutnya, ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur pola makan selama puasa.

Pertama, berbukalah dengan makanan yang manis dalam jumlah sedikit.

Kenapa?

Menurut dr Puspita, perut yang seharian tidak diberi asupan akan kaget bila langsung diisi makanan berat atau dalam jumlah berlebih saat berbuka.

“Sebaiknya makan yang manis dulu, minum secukupnya, Salat Magrib, lalu baru makan makanan berat,” ungkapnya.

Dua, cukupi asupan cairan dengan meminum air mineral sebanyak 8 sampai 10 gelas per hari.

Hal ini dapat diatur dengan cara pembagian saat sahur dan buka.

“Misalnya tigas gelas air mineral saat sahur, dan lima gelas air putih saat berbuka.”

“Kalau tidak mau hanya minum saja, asupan cairan dapat diganti dengan sup atau buah yang memiliki kandungan air tinggi seperti semangka, melon dan lainnya,” terangnya.

Selanjutnya, perhatikan cara pengolahan makanan dan produk tambahan dalam makanan.

Maksudnya, perhatikan nutrisi pada makanan yang akan dikonsumsi, gizi seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.

“Sebaiknya saat puasa hindari makanan dalam kemasan.”

“Sebab, nutrisi di dalam makanan dalam kemasan tidak terjamin.”

“Padahal tubuh butuh nutrisi untuk bertahan saat puasa,” imbaunya.

Keempat, konsumsi mutivitamin bila perlu.

Dr Puspita mengungkapkan multivitamin juga sangat dianjurkan bagi orang yang puasa.

“Kalau memang butuh vitamin tambahan, boleh diminum saat sahur atau berbuka.”

“Tapi, kalau memang merasa kuat, perhatikan makanan saja agar mendapat nutrisi dan vitamin yang cukup juga,” jelasnya.

Terakhir, pilih menu yang sesuai dengan kebutuhan kalori perhari, yaitu karbohidrat 50 persen, lemak 25 persen, protein 15 persen serta vitamin dan nutrisi sebanyak 10 persen.

“Mengatur pola makan itu penting untuk diperhatikan agar puasa tetap lancar dan mendapat manfaatnya, termasuk manfaat kesehatan.”

“Antara lain memperbaiki fungsi organ tubuh, mengendalikan penyakit sistemik, sebagai diet alami dan membuat awet muda,” imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved