Perempuan 50 Tahun Masuk Sumur di Belakang Rumahnya, Desa Setren Kecamatan Bendo, Magetan

SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Hanya beberapa saat tidak terlihat, Sumini (50), warga Desa Setren Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, ternyata sudah mengambang di sumur belakang rumahnya.

"Korban pertama kali ditemukan oleh Gito, adik korban, setelah beberapa saat dicari tidak ditemukan," kata Fery Yogo Saputro, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan kepada SuryaMalang.com, Selasa (7/5/2019).

Sumini ini oleh keluarganya selalu dipantau sejak menderita gangguan jiwa sekitar 25 tahun lalu.

"Saksi-saksi yang mengetahui dan melaporkan kejadian tewasnya Sumini ini ke kantor desa, seluruhnya masih keluarga, Sunarto (54), Gito (48) adik korban, Joko (48), dan Suratno (68)," kata Fery.

Menurut saksi-saksi, korban menderita gangguan jiwa dan sudah menjalani pengobatan baik medis maupun altetnatif namun hingga tidak juga sembuh.

"Pagi itu, korban ketika ditinggal Gito merumput masih di dalam kamarnya. Sejam kemudian Gito datang melihat kamarnya, Sumini sudah tidak ada. Kemudian melihat penutup sumur rusak, benar ketika dilihat, jasad Sumini terlihat mengambang," jelas Fery.

Diungkapkan Fery, tim evakuasi dari BPBD Magetan datang sekitar pukul 10.00 WIB dibantu aparat TNI/Polri, berusaha secepatnya mengeluarkan korban dari dalam sumur, tapi terkendala gas beracun.

"Kami harus hati-hati, personil kami yang masuk kami minta untuk melengkapi dengan tabung oksigen dan baju karet karena hasil monitoring assesment, dalam sumur terdapat gas beracun yang mematikan. Karena itu, evakuasi jenazah korban agak memakan waktu," kata putra mantan Ketua DPRD Kabupaten Magetan ini.

"Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.20 dengan kondisi sudah meninggal dunia," kata Fery.