Nasional
Viral di Medsos Driver Ojol Dapat Orderan Antar Jenazah di Pagi Buta, Ini Tanggapan Bupati Garut
Kisah driver ojol dapat orderan antar jenazah di pagi buta baru-baru ini menjadi viral di medsos.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
"Konsumennya bilang, teh bisa antar jenazah gak? Saya sempat ada perasaan takut juga," kata Yuni saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (8/5/2019).
Saat ditanya penyebab meninggalnya, Dandi mengatakan ibunya meninggal karena sakit liver.
Yuni pun kemudian memberanikan diri mengambil pesanan tersebut dan minta didampingi oleh suaminya Gimin.
"Sesampainya di rumah sakit, jenazah langsung dibawa ke dalam mobil. Jenazahnya dilentangkan di belakang mobil," katanya.

Saat di aplikasi biaya ke Banjarwangi sebesar Rp230 ribu, tetapi keluarga jenazah memberi Rp400 ribu.
Waktu yang diperlukan menuju Banjarwangi sekitar tiga jam, sedangkan jika mengunakan ambulans diperlukan biaya Rp900 ribu dan keluarga tak punya biaya.
"Saat sampai di Banjarwangi sempat ada kendala. Jalannya kan menanjak, mobil sempat enggak kuat. Untungnya ada yang bantu dan didorong 10 orang," ujarnya.
Terkait unggahan itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan Pemkab sudah menyediakan ambulans gratis.
"Biaya ambulans itu gratis. Tapi kenapa pilih pakai jasa Grab," ucap Rudy di Kantor Bupati Garut, Rabu (8/5/2019).
Dia mengaku prihatin dengan tarif ambulans tersebut dan pihaknya sudah memerintahkan untuk memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.
"Harus lebih ditingkatkan pelayanannya. Jangan sampai malah pilih jasa online," katanya.