Ramadan
Ini Tata Cara dan Bacaan Malam Lailatul Qadar yang Jatuh di Antara Sepuluh Hari Terakhir Ramadan
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinanti oleh umat Islam seluruh dunia.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.com - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinanti oleh umat Islam seluruh dunia.
Malam Lailatul Qadar disebut juga sebagai malam seribu bulan lantaran banyaknya keistimewaan yang dimilikinya.
Tak heran jika banyak umat muslim yang mencari tahu tata cara dan bacaan malam Lailatur Qadar
Pasalnya pada saat Malam Lailatul Qadar malaikat akan turun ke bumi dan memberikan rahmat serta mendoakan manusia.
Tak hanya itu, pada malam Lailatul Qadar, Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya yang tulus beribadah.
Saking istimewanya, Lailatul Qadar bahkan disebutkan dalam satu di antara surat Alquran, yakni surat Al-Qadr.
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْر لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ نَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ .سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “(Al-Qadr: 1-5)
Melansir dari dalamislam, disebutkan jika seseorang melakukan salat malam pada saat Lailatul Qadar, niscaya dosa-doanya akan diampuni.
“Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
“Barangsiapa melakukan salat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)
Ibadah yang biasa dilakukan pada malam ini adalah salat lailatul qadar.
Berikut ini tata cara, bacaan, niat, serta doa sesudah salat lailatul qadar:
1. Membaca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul Ikhram
Sama seperti salat lainnya, salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu ”Allahhu Akbar”
3. Membaca Al Fatihah dan Surat Pendek
Membaca Al Fatihah pada rakaat pertama hingga keempat.
Kemudian dilanjutkan membaca surat At Takasur, Al Qadr, dan Al Ikhlas, berturut-turut sebanyak tiga kali.
Jika tidak hafal, boleh diganti dengan bacaan surat lainnya.
4. Tak Ada Tahiyat Awal
Jika pada salat biasanya ada duduk di antara dua sujud atau tahiyat awal, maka pada salat Lailatul Qadar tidak ada.
Setelah sujud pada rakaat kedua langsung bangun dan lanjut pada rakaat ketiga.
5. Tahiyat Akhir (Rakaat keempat) dan salam
Setelah sujud rakaat keempat, kemudian duduk dan membaca doa tahiyat akhir.
Bacaan ini sama dengan salat wajib.
Setelah itu kemudian melakukan salam.
6. Berzikir dan Berdoa
Dikutip rukun-islam.com, setelah selesai salat, dianjurkan membaca Al Fatihah, istigfar, takbir, dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW (jumlah banyaknya sesuai kemampuan).
Setelah itu membaca doa seperti di bawah ini.

Kemudian dilanjutkan dengan memaca:

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.
Memperbanyak ibadah, zikir, dan melakukan berbagai amalan bisa membuat pahala semakin dilipat gandakan, dan doa yang dipanjatkan terkabul, insyaallah.
Berikut 7 keistimewaan malam Lailatul Qadar:
1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Quran
Dari Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Quran secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia.
Kemudian Allah menurunkan Al Quran kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403).
2. Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan
Allah Ta’ala berfirman:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3).
Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191).
3. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan
Allah Ta’ala berfirman
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
4. Malaikat dan juga Ar Ruuh yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat.
Allah Ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat.
5. Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’
Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5).
Yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407).
Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar.
6. Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
Allah Ta’ala berfirman:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki.
Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.
Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.
7. Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut).
Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251).