Ramadan 2019

Seminggu Jelang Malam Nuzulul Qur’an, Ini Amalan yang Dilakukan Rasulullah Muhammad SAW

Amalan-amalan yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW pada malam Nuzulul Qur'an.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
Malam Nuzulul Qu'ran! Ini Amalan Yang Dilakukan Nabi Muhmmad SAW di Malam 17 Ramadhan 

SURYAMALANG.COM – Pada tanggal 6 Mei 2019 lalu, umat muslim di Indonesia mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1440 Hijriah.

Di bulan suci ini, seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak amal dan pahala salah satunya dengan memperbanyak amalan-amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Salah satu amalan yang dapat memperbanyak pahal di bulan Ramadan ini yaitu merayakan malam Nuzulul Qur’an.

Peritstiwa Nuzulul Qur’an ini terjadi pada tanggal 17 Ramadan yang tahunini tanggal tersebut jatuh pada Rabu, 22 Mei 2019.

Malam Nuzulul Qur'an jatuh pada hari Rabu, 22 Mei 2019.
Malam Nuzulul Qur'an jatuh pada hari Rabu, 22 Mei 2019. (Tribunnews.com)

Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa tuirunnya pertama kali Al Qur’am yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.

Peristiwa turunnya Al Qur’an kepada Rasulullah SAW ini melalui perantara malaikat Jiblir.

Alquran diturunkan selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.

Pedoman hidup umat islam ini memiliki 114 surah, 30 juz, dan ribuan ayat.

Pendapat yang menyebutkan bahwa Nuzulul Alquran jatuh pada tanggal 17 Ramadan adalah bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah pada umur 41 tahun menerima wahyu pertama kali.

Saat itu, Rasulullah berkhalwat di gua Hira, Jabal Nur, yang berjarak lebih kurang 6 km dari Mekkah.

Adapun Surat Al-Alaq ayat 1-5 adalah sebagai berikut:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Alquran diturunkan dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh ke Baitul Izzah di langit dunia.

185 شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. البقرة

“Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs. Al Baqarah: 185)

Berbagai bentuk kegiatan masyarakat dilakukan untuk memperingati Nuzulul Quran.

Ada yang mengikuti pengajian umum atau beribadah sendiri di rumah.

Ada juga yang merayakannya dengan pertunjukan seni seperti qasidah, anasyid, dan lainnya.

Bagaimana Rasulullah SAW, para sahabatnya, dan ulama memperingati Nuzulul Quran?

Melansir dari muslim.or.id, Rasulullah SAW membaca Alquran bersama malaikat Jibril di luar salat.

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al Qur’an bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Amalan yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW di malam Nuzulul Qur'an.
Amalan yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW di malam Nuzulul Qur'an. (Tribunnews.com)

Tahukah Anda seberapa banyak Rasulullah SAW membaca Alquran dalam salatnya?

Sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu menuturkan pengalaman beliau salat tarawih bersama Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW membaca Al Baqarah dan melanjutkannya sampai surat Al Imran dan diteruskan sampai surat An Nisa.

الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir. Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan. …. Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, di saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba beliau hanya shalat empat rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)

Selain bermudarasah, Rasulullah banyak membaca ayat Alquran saat salat.

Rasulullah membaca lebih dari lima juz untuk satu rakaat salat.

Tidak adaa pesta makan atau pentas seni seperti menari dan bernyanyi.

Ulama pada zaman dulu di bulan Ramadhan juga melakukan ibadah.

Imam AS Syafi'i menghatamkan bacaan Alquran sebanyak enam puluh kali dalam satu bulan Ramadhan.

Al Aswab An Nakha'i menghatamkan Alquran setiap dua malam.

Qatadah As Sadusi menghatamkan Alquran setiap tujuh hari, namun pada bulan Ramadhan, beliau menghatamkannya setiap tiga malam sekali.

Dan ketika masuk sepuluh hari terakhir Ramadhan, beliau menghatamkannya setiap malam sekali.

لَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاء وَمَن يُضْلِلْ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ . الزمر23

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabbnya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.” (Qs. Az Zumar: 23)

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ {2} الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ {3} أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ. الأنفال 2-4

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rejeki yang Kami berikan kepada mereka, Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rejeki (nikmat) yang mulia.” (Qs. Al Anfaal: 2-4)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved