Malang Raya

Kisah Kelam Sugeng, Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang, Stres Karena Suka Adik Kandung

Masa lalu pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng Angga Santoso sangat kelam.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah
Muhammad Luthfi, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan saat menunjukkan bekas rumah Sugeng yang terletak di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill RT 04 RW 06, Blimbing Kota Malang, kamis (16/5/2019) 

Narko mengatakan dulu Sugeng pernah membakar rumahnya di Jodipan.

Sugeng juga pernah memotong lidah kekasihnya dan memukul kepala ayahnya menggunakan palu.

“Sugeng dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah di usir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu,” ujarnya.

Narko paham dengan Sugeng karena rumahnya berdempetan dengan Sugeng.

Narko mengatakan Sugeng dari dulu memiliki kelainan.

Selama menjadi tetangganya dulu, Narko merasa bahwa Sugeng selalu membuat ulah.

Bahkan Narko pernah melaporkan Sugeng ke polisi lantaran hampir membakar rumahnya pada tahun 2011.

Namun, polisi belum bisa mengurus Sugeng karena sugeng pernah masuk Rumah Sakit Jiwa

Sementara itu, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Muhammad Luthfi (46) mengakui Sugeng dulu merupakan warga Jodipan.

Sugeng dulu tinggal bersama keluarganya di Jodipan bersama orang tuanya.

Sugeng meninggalkan Jodipan usai rumahnya dibeli orang lain.

“Rumah Sugeng dibeli ayah saya sekitar 7 atau 8 tahun lalu. Saya tidak tahu kenapa rumah itu sampai dibeli.”

“Setelah itu, keluarga Sugeng entah tinggal di mana,” ucapnya.

Sejak saat itu Sugeng jarang berseliweran di kampung.

Sugeng lebih banyak terlihat di pinggir jalan di sekitar Jalan Gatot Subroto sampai sekitar Pasar Besar Malang.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved