Arema Malang

Singo Edan Singgung Soal Provokator dalam Kericuhan PSS Sleman Vs Arema FC

Kericuhan mewarnai laga pembuka Liga 1 2019 yang mempertemukan Arema FC vs PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.

Editor: Zainuddin
Tribun Jogja/Azka Ramadhan
Bentrok suporter di Stadion Maguwoharjo Sleman membuat pertandingan PSS Sleman Vs Arema FC dihentikan di menit 30. 

“Seharusnya suporter datang untuk mendukung tim kesayangan masing-masing, bersaing dalam memberi dukungan dengan nyanyian, bukan saling melempar batu atau berkelahi,” kata Sylvano Comvalius.

Top skorer Liga 1 2017 itu menegaskan perkelahian dalam sepak bola dapat merugikan semua pihak, terlebih ketika ada korban jiwa.

“Kami tidak masalah ketika pertandingan dihentikan.”

“Sebab bila dilanjutkan juga akan berpengaruh pada penampilan pemain.”

“Tapi saya lebih sedih ketika melihat orang-orang berkelahi.”

“Bagi saya, hidup mereka lebih penting dari sepak bola,” jelasnya.

Mantan pemain Bali United ini berharap kejadian kemarin tidak terulang kembali pada pertandingan-pertandingan berikutnya.

“Semoga setelah ini kondisi sepak bola bisa lebih baik, karena tidak baik bagi tim untuk terus bermain dengan kondisi demikian,” terang Comvalius.

Perlu diketahui, Arema FC kalah 1-3 dari PSS dalam pertandingan kemarin.

Gol semata wayang Singo Edan dicetak oleh Comvalius di menit 29 sesaat sebelum kericuhan suporter.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved