Ramadan
Seperti Apa Tanda-tanda Kedatangan Lailatul Qadar? Perhatikan Empat Hal Penting Ini
Banyak umat muslim yang bertanya-tanya seperti apakah tanda-tanda kedatangan Lailatul Qadar di bulan Ramadan 1440h.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Banyak umat muslim yang bertanya-tanya seperti apakah tanda-tanda kedatangan Lailatul Qadar di bulan Ramadan 1440h.
Tak heran jika banyak umat muslim yang mencari tanda-tanda kedatangan Lailatul Qadar di bulan Ramadan 1440 H.
Hal itu karena Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang sangat istimewa karena digambarkan lebih baik dari pada 1000 bulan.
Lailatul Qadar menjadi malam yang tepat bagi umat muslim untuk memohon ampunan kepada Allah SWT di 10 hari terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari
Perihal kapan jatuhnya Lailatul Qadar, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa malam istimewa itu menetap tanggalnya yaitu di malam 27 Ramadan.
Namun, pendapat lain menurut jumhur ulama, Lailatul Qadar setiap tahun berpindah-pindah di malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadan.
Mengenai kapan jatuhnya Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti.
Namun terjadinya Lailatul Qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap.
Dengan dirahasiakannya hari jatuhnya Lailatul Qadar ini dapat mendorong umat muslim untuk giat beribadah dan tidak terpaku pada satu hari.
Lalu bagaimanakah cara mengetahui datangnya malam istimewa ini.
Rupanya ada empat hal yang menjadi tanda-tanda kedatangan Lailatul Qadar.
Dosen IAIN Jember, Dr.Abdul Wadud Nafis menerangkan, kedatangan Lailatul Qadar dapat dikenali dari dua ciri, yaitu sebelum dan sesudah kedatangannya.
dilansir dari channel Youtube Manarul Quran dijelaskan, sebelum kedatangan Lailatul Qadar, dapat dikenali dari suasana sejuk pada malam hari.
"Lihat di langit bintang-bintang kok Indah dan nampak terang di langit."
Selain itu, menurutnya hal ini juga terlihat dari hawa yang tidak terlalu panas.
"Hawa juga tidak dingin juga tidak panas, berarti malam itu Lailatul Qadar akan turun", jelasnya.
Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
Selain itu, kedatangan Lailatul Qadar juga dapat dilihat pagi hari setelah kedatangannya.
Yaitu, Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar.
Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim)
Cara Mendapatkan Lailatul Qadar
Mendapatkan Lailatul Qadar memang tidak mudah, karena tidak semua orang mendapatkannya.
Dibutuhkan usaha yang tidak kenal lelah untuk selalu meningkatkan ibadah terutama di 10 hari terakhir di bulan Ramadan, sebagaimana yang dipraktikan Rasulullah SAW.
Agar mendapatkan keutamaan lailatul qadar, maka hendaknya memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan.
Ibadah yang perlu ditingkatkan antara lain mengerjakan sholat lima waktu berjamaah, mendirikan Qiyamul Lail (shalat terawih, tahajjud, dll), membaca Al Quran sebanyak-banyaknya, membaca dzikir, istighfar dan berdoa serta mengerjakan amalan lainnya.