Kabar Gresik

Jalan Tol Krian, Legundi, Bunder & Manyar (KLBM) Gagal Digunakan untuk Mudik Lebaran, Ini Alasannya

Jalan tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) belum bisa digunakan untuk fasilits mudik lebaran tahun ini karena kondisi yang belum memungkinkan.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ Willy Abraham
Tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) gagal digunakan untuk mudik lebaran. PT Waskita Karya saat memberangkatkan para pekerja ke kampung halamannya gratis secara bertahap, mereka mendapat libur lebaran selama 12 hari, Rabu (29/5/2019). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Di saat mayoritas proyek pembangunan jalan tol sudah dioperasionalkan untuk arus mudik lebaran tahun ini, proyek tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) justru gagal digunakan untuk mudik lebaran.

Jalan tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) belum bisa digunakan untuk fasilits mudik lebaran tahun ini karena kondisi yang belum memungkinkan.

Bahkan jalan tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) ini belum bisa dioperasionalkan secara fungsional.

Proyek jalan tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) yang menelan biaya 12 triliun itu sebenarnya ditargetkan rampung pada H-8 hari raya Idul Fitri atau Senin (27/5/2019). 

Tapi kenyataannya target itu belum bisa dicapai. 

Nasib Luna Maya Setelah Terancam Pidana 8 Tahun di Ungkap Mbah Mijan, Bagaimana dengan Via Vallen?

Tujuh Jalan Tol Fungsional Dioperasikan Saat Mudik Lebaran, Diantaranya Tol Singosari-Pakis Malang

Tiga Alasan Mengapa MUI Ingin Tayangan Sahurnya Pesbukers Dihentikan, Bukan Karena Raffi Ahmad Saja

Proyek jalan tol Krian, Legundi, Bunder dan Manyar (KLBM) belum bisa dioperasionalkan karena proses pengerjaan yang terkendala urusan pembebasan lahan dan bencana banjir yang melanda Gresik beberapa waktu lalu.

Kepala Operasional PT Waskita Karya Paulus N. Suharmoko mengatakan tidak selesainya proyek tol KLBM 2 Gresik, lantaran ada lahan di wilayah Kecamatan Menganti yang belum dibebaskan.

"Masih ada lahan yang belum di bebaskan, saat ini kami belum bisa memberikan kepastian, karena untuk pembebasan lahan itu ada di tugasnya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jadi kami hanya mengikuti aja, kami belum bisa kerja,” ujar Paulus, Kamis (30/5/2019).

Selain pembebasan lahan, molornya proyek juga disebabkan banjir luapan Kali Lamong beberapa waktu lalu, sehingga jalur yang dilalui proyek pembangunan tol tergenang lebih dari sepekan.

“Kami mohon maaf sebelumnya, karena memang ada bencana alam banjir yang membuat pekerjaan kami di Morowudi terganggu,” ungkapnya.

Kondisi terkini, jalur sisi kiri dan kanan bawah hampir selesai, sudah mencapai batas exit tol Bunder Kebomas, Gresik.

“Pemasangan girder hampir selesai, hanya 38 girder yang belum dipasang dari total 70 girder," tambahnya.

Akibat kendala tersebut, pihak PT Waskita Karya meliburkan 300 karyawannya.

Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen Resmi Ditahan Polisi, Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Api

7 Pesona Ryan Gold di Drama Her Private Life yang Bikin Banyak Cewek Pengen Jadikan Pacar

Secara bertahap, pihak proyek memberangkatkan rombongan mudik gratis 90 orang pekerja di bagian pengecoran dan pemasangan kayu cor sejak Rabu, kemarin.

Para pekerja maupun karyawan oleh pihak managemen PT Waskita Karya diliburkan selama 12 hari untuk menikmati libur lebaran.

Sementara proyek pembangunan tol dihentikan dan setelah Lebaran Idul Fitri dikerjakan lagi.

Suparman, salah satu pekerja asal Garut Jawa Barat mengaku senang bisa mudik gratis pulang ke kampung halaman, karena sudah lima bulan tidak pulang.

“Senang bisa pulang gratis ditanggung perusahaan," kata dia. 

(Willy Abraham)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved