Kabar Surabaya
Underpass Mayjen Sungkono Surabaya Akhirnya Diresmikan, Hasil Iuran 21 Pengembang
Proyek tersebut menghabiskan Rp 73 miliar dan diharapkan rampung tahun 2018, namun baru benar-benar bisa diresmikan tahun ini.
Penulis: Delya Octovie | Editor: yuli
SURABAYA - Underpass Mayjen Sungkono, Surabaya akhirnya resmi dibuka, Jumat (31/5/2019).
Peresmian underpass bertepatan dengan Hari Jadi ke-726 Surabaya.
Kedua jalur sudah bisa dilewati pengendara usai pemotongan ronce melati, baik mobil maupun motor.
"Puji syukur karena kita bisa menyelesaikan sesuai jadwal, meskipun agak molor karena ini bukan hanya (underpass) yang pertama (di Surabaya), tapi juga sumbangan seluruh pengembang wilayah Surabaya Barat, jadi agak lama. Tapi Pemkot tidak ngeluarkan uang, hanya make up dikit-dikit," tutur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai peresmian.
Underpass ini merupakan proyek yang seluruh dananya berasal dari 21 pengembang.
Di antaranya adalah PT PP Properti, Pakuwon Group, Ciputra Group, Intiland, PT Trisakti Makmur Persada, PT Bina Maju Mitra Sejati, Mayapada Group, PT Mitra Agung, PT Darmo Permai, PT Dian Permana, PT Darmo Satelite Town, PT Karya Multikarsa, PT Sanggar Asri Sentosa, Tanrise Property, PT Bhakti Tamara, PT Wijaya Karya, Darmo Hill, PT Adhibaladika Agung, Alam Galaxy, Abdael Nusa Group dan Kapal Api.
Proyek tersebut menghabiskan Rp 73 miliar dan diharapkan rampung tahun 2018, namun baru benar-benar bisa diresmikan tahun ini.
Risma mengatakan, pembangunan underpass dilakukan demi memecahkan lalu lintas Bundaran Satelit yang selalu padat.
Padahal, kawasan Barat berkembang pesat, sehingga banyak pergerakan di daerah tersebut.
"Kalau dilebarkan tidak mungkin karena semua sudah settle perizinannya, kemudian kita rekayasa dengan membuat underpass ini," jelasnya.
Ia berharap, underpass yang dibuat di bekas hutan kota itu bisa menyatukan daerah Timur dan Barat, supaya perekonomian kota meningkat.
Menurutnya, banyak orang yang mengatakan perekonomian Surabaya sepi tahun ini.
Sedangkan dari data yang ia pegang, perekonomian Surabaya tahun ini lebih baik dibanding 2018.
"Nanti Timur-Barat jadi satu kesatuan dan karena itu, mudah-mudahan ini bisa lebih meningkatkan perekonomian di Kota Surabaya. Memang kemarin sempat terhenti karena Pemilu, tapi saya yakin setelah ini akan jadi bagus sekali," ujarnya.
Irvan Wahyudrajad, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, mengatakan pembukaan underpass bisa mengurangi delay lalu lintas HR Muhammad ke Timur maupun ke Mayjen Sungkono.