Drakor
Jadwal Tayang Strong Woman Do Bong Soon Episode 2 di Trans TV Lengkap dengan Sinopsisnya
Jadwal Tayang Strong Woman Do Bong Soon Episode 2 di Trans TV Lengkap dengan Sinopsisnya
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Keduanya naik mobil kembali, Min Hyuk pikir Bong Soon pasti lapar. Bong Soon tersenyum berpikir Min Hyuk akan mengajaknya makan. Min Hyuk menyuruh Bong Soon untuk makan dirumah dan menyuruhnya agar tak diet dan makan apapun. Bong Soon kembali cemberut menahan rasa kesalnya.
Bong Soon heran dengan Min Hyuk karena sebelumnya menyuruhnya pergi. Min Hyuk pun mempersilahkan Bong Soon untuk melakukan apapun. Mobil pun berhenti, Min Hyuk melihat Bong Soon yang tinggal di dekat tempat dimana pembunuhan itu terjadi, dan merasa heran mengapa seseorang yang tinggal di lingkungan yang tenang seperti ini, melakukan sesuatu yang sangat kejam.
Bong Soon hanya diam saja, Min Hyuk merasa lapar dan ingin tahu apakah ada toko roti dekat rumahnya. Bong Soon menunjuk Di sudut jalan ada pie kenari yang enak. Min Hyuk pun mengemudikan mobilnya kembali.
Nyonya Hwang datang meminta uang hasil tokonya. Tuan Do sempat tersedak saat melihat istrinya datang memberitahu kalau Hampir tidak ada yang datang karena insiden kemarin. Nyonya Hwang pikir mereka bisa menjual dengan harga diskon pada kacang kenari kupas.
Dua bibi sudah menunggu, menanyakan apakah sudah ada yang tanda tangan. Nyonya Hwang mengatakan Tidak ada yang mau memberikanya. Si ibu tambun pun membahas kalau Bong Soon yang sudah mendapatkan perkerjaan. Nyonya Hwang pikir hanya harus menunggu dan melihat, karena Bong Soon itu tidak memiliki keberuntungan untuk bertahan dengan pekerjaannya.
Saat itu dua ibu melihat Bong Soon yang datang, Bong Soon datang dengan Min Hyuk memberikan kode pada ayahnya lalu memesan Dua Tart telur dan satu pie kenari. Tuan Do pun berpura-pura melayani pelanggan biasa. Min Hyuk pikir mereka juga harus memakanya juga, Bong Soon pun memesan dua potong pie kenarinya.
Ibu Bong Soon dan temanya hanya bisa melonggo melihat pria tampan yang dibawa Bong Soon. Bong Soon memberikan kode agar ibunya pura-pura tak mengenalinya. Min Hyuk melihat para ibu-ibu yang menatapnya dan menyapanya dengan ramah walaupun terasa aneh, keduanya akhirnya keluar dari toko bersama-sama.
Dua ibu langsung bertanya Apa itu pacarnya Bong Soon. Nyonya Hwang berharap seperti itu karena melihat sangat menakjubkan dengan melihat tubuhnya yang menjulang tinggi layaknya model.
Mereka pun langsung berlari depan kaca, melihat keduanya masuk mobil. Para ibu-ibu terpesona karena Min Hyuk mengunakan mobil impor. Nyonya Hwang langsung sangat menyukai karena meninginkan anaknya yang menikah dengan orang kaya.
Bong Soo kembali pulang ke rumah dan menjerit bahagia melihat Kyung Shim karena sangat merindukan temanya itu, Keduanya pun memakai masker bersama-sama, Kyung Shim membahas Bong Soon bekerja sebagai pengawal untuk Presdir Ainsoft.
Saat itu Bong Ki masuk melihat Kyung Shim datang, lalu bertanya apakah sudah membelikanya. Kyung Shim mengakus sudah membelikanya. Bong Ki pun senang lalu keluar dari kamar.
Kyung Shim tak percaya Bong Soon masih menyukainya. Bong Soon juga binggung kenapa masih belum bisa melupakannya. Kyung Shin pikir itu karena Bong Soon tidak mencoba untuk melupakannya. Nyonya Hwang tiba-tiba masuk kamar bertanya apakah Bong Soon sudah membuat nasi.
Bong Soon mengeluh karena masih sore. Nyonya Hwan merasa lapar dan menyuruh Bong Soon membuat makan malam. Kyung Shim membantu Bong Soon karena membawa banyak odeng dari Busan yang disukai oleh Bong Ki, Nyonya Hwang langsung muji Kyung Shim.
Kyung Shim membuat sup odeng untuk keluarga Do dan makan di halaman, semua terlihat tak bisa menahan air liur mereka. Mereka pun makan bersama, Nyonya Hwang mulai membahas kalau pria yang dibawa Bong Soon itu Presdir di perusahaan. Bong Soon membenarkan,
Semua melonggo kaget mendengarnya, Nyonya Hwang lalu berkomentar kalau itu tak masalah menurutnya di zaman sekarang tidak ada pria yang selemah itu. Ayah dan Bong Ki tak percaya Nyonya Hwang bersikap seperti itu, Bong Soon pun sampai menjatuhkan odeng yang masih panas ke pangkuanya.