Malang Raya

PPDB Zonasi SMAN, ‘Perang’ Jarak Terdekat Rumah-Sekolah Mulai Rontokkan Pendaftar

Pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jalur zonasi untuk SMAN se Jawa Timur mulai, Senin (17/6/2019).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Pengumuman PPDB jalur offline di SMAN 4 Kota Malang, Senin (17/6/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jalur zonasi untuk SMAN se Jawa Timur mulai, Senin (17/6/2019).

Hari pertama sudah merontoknya banyak pendaftar karena ‘perang’ jarak terdekat sekolah-rumah lewat zonasi 50 persen pagu sekolah.

Dari pantauan di web.ppdbjatim.net, mereka yang masuk pemeringkatan di 10 SMAN di Kota Malang paling jauh hanya mencapai radius 2,2 km.

Sedang jarak terdekat rumah pendaftar-sekolah seperti di SMAN 3, jaraknya 46 meter.

Sedang di SMAN 5, jarak terdekat pendaftar adalah 22 meter.

Sedang di SMAN 7, jarak terdekat rumah pendaftar 87 meter.

Di SMAN 8, rumah pendaftar terdekat adalah 25 meter.

Sementara di SMAN 10, pendaftar yang masuk pemeringkatan sementara ini jarak rumahnya kurang dari 1 km ke sekolah.

“Kalau jarak rumahnya nanggung, apalagi nilai NUN nya juga kurang, sudah tergeser,” jelas Tanto Prihadi, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Kota Malang pada SURYAMALANG.COM, Senin (17/6/2019).

Di hari pertama, sudah banyak pendaftar yang rontok. Ia mengatakan itu setelah melihat hasil di sistemnya.

Dikatakan, tadi ada juga pendaftar yang menangis karena namanya sudah tidak ada. Padahal masih pagi.

Hal ini karena zonasi mengutamakan kedekatan rumah-sekolah.

“Padahal jika dia mendaftar ke SMAN 7, jarak rumahnya ke sekolah hanya 800 meter.”

“Namun dia memilih ke SMAN 1 yang mungkin dianggap favorit,” katanya.

Karena itu, ia memiliki pendapat pribadi agar pendaftaran hari pertama dijadikan mempelajari sistemnya.

“Misalkan memilih sekolah yang dekat rumahnya saja karena sekarang tidak ada sekolah favorit,” kata dia.

Pendaftaran PPDB SMAN-SMKN dibuka sampai 20 Juni 2019 nanti.

Dijelaskan, jika nama pendaftar sudah tidak ada di pemeringkatan, maka otomatis gagal masuk SMAN dan harus mencari sekolah swasta.

Ditambahkan, jika di zonasi misalkan tak tersaring dan masih memiliki NUN tinggi, di sistem akan diperingkatkan di jalur NUN.

Dari sistem zonasi jarak, jika ada pendaftar yang rumahnya makin dekat dengan sekolah, maka yang agak jauh otomatis tergeser.

Maka bisa dipastikan yang radius rumahnya lebih dari 2 km, nampaknya sulit masuk SMAN.

Sehingga senjatanya tinggal di NUN. Namun itupun hanya 20 persen dari pagu.

Ema Sumiarti, Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Kota Malang dan Kota Batu menyatakan setelah zonasi 50 persen terpenuhi, maka mengarah ke 20 persen seleksi nilai unas.

Jalur zonasi tak memperhatikan nilai NUN namun hanya jarak rumah sekolah.

Sementara pendaftar di SMKN terlihat landai. Hanya SMKN tertentu yang banyak pendaftarnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved