Kabar Sumenep

Total Korban Tewas di Perairan Sumenep Mencapai 17 Orang, 4 Penumpang Masih Hilang

Dari 60 penumpang, 39 orang dinyatakan selamat, 17 orang meninggal dunia dan 4 orang hingga saat ini masih pencarian.

Penulis: Moh Rivai | Editor: yuli
ist
KAPAL TENGGELAM - KM Arim Jaya yang tenggelam di perairan antara Pulau Sepudi dan Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. 

SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Arim Jaya di perairan antara Pulau Sepudi dan Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, terus bertambah.

Kalau sebelumnya korban meninggal ditemukan hanya dua orang, namun pada Senin malam, korban meninggal menjadi 17 orang.

Korban meninggal ditemukan oleh tim gabungan antata Tim Sar dan aparat kepolisian dari Polair Sumenep serta beberapa unsur masyarakat dan pemerintah setempat.

Mereka terdiri dari 13 orang dewasa yang sebagian besar perempuan dan empat orang anak-anak.

Berdasarkan data terbaru di pihak kepolisian, perahu nahas itu membawa 60 penumpang.

Dari 60 penumpang, 39 orang dinyatakan selamat, 17 orang meninggal dunia dan 4 orang hingga saat ini masih pencarian. 

Jenaza mereka langsung dievakuasi ke RSD dr H Moh Anwar Sumenep, yang juga menjadi Posko Tim DVI Polda Jatim,  untuk menjalani otopsi.

Rencananya, mereka akan dipulangkan ke rumah duka di Desa Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, Sumenep.

“Korban meninggal saat ini masih dalam pemeriksaan TIm DVI Polda Jatim. Korban diidentifikasi oleh tum DVI terlebih dahulu, sebelum kemudian diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan,” kata dr Erliyati, Direktur RSD de H Moh Anwar Sumenep, Selasa (18/6/2019).

RSD dr Moh Anwar Sumenep memang menyedikan tempat atau Posko untuk Tim DVI Polda Jatim dalam upaya mengidentifikasi korban meninggal dunia.  

Dalam proses ini, pihaknya dan Tim DVI akan menangani jenazah mulai dari proses identifikasi,  memandikan hingga  dimasukkan ke peti jenazah lalu kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dikebumikan.

“Untuk memperlancar proses identifikasi hanya dilakukan oleh tim medis dan DVI. Orang lain atau bahkan pihak keluarga pun tidak diperkenankan masuk ke ruang identifikasi,” sambung Erly. 

Selain itu, RSD dr H Moh Anwar juga melarang para korban selamat yang masih memerlukan pengobatan karena kendati selamat dan tertolong, ada juga korban yang mengalami luka-luka.

Bupati Fasilitasi Angkutan Jenazah

Di lain pihak, Bupati Sumenep, A Busyro Karim, berjanji membantu sepenuhnya proses pemulangan jenazah korban kapal tenggelam ke rumah tempat tinggalnya di Pulau Raas. Selesai indentifikasi jenazah akan langsung dipulangkan ke desanya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved