Kabar Sidoarjo
Para Pedagang Menuntut Pemkab Sidoarjo Segera Buka Pasar Tulangan
Para pedagang mendesak Pemkab Sidoarjo segera mengoperasikan Pasar Tulangan karena ingin segera kembali berjualan di pasar tersebut.
Penulis: M Taufik | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Para pedagang mendesak Pemkab Sidoarjo segera mengoperasikan Pasar Tulangan karena ingin segera kembali berjualan di pasar tersebut.
Desakan para pedagang tersebut muncul karena mereka melihat proses revitalisasi pasar sudah selesai sejak beberapa waktu lalu, dan tidak kunjung dioperasikan hingga sekarang.
"Pembangunannya kan sudah selesai, kenapa tidak segera dioperasikan," kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Tulangan Nur Widodo.
Revitalisasi pasar Tulangan sendiri sudah dimulai sejak dua tahun lalu. Fisik bangunan sudah selesai diperbaiki, namun pasar yang terletak di desa Kepadangan itu belum juga beroperasi.
Dari luar, bangunan dua lantai itu berdiri megah di sudut jalan. Temboknya dicat warna hijau dan biru. Namun, di depan pasar masih terpasang penutup yang terbuat dari seng.
"Bangunannya sudah selesai semua, tinggal peresmian. Bahkan pedagang juga sudah menerima seluruh persyaratan dari operator pasar. Salah satunya harga sewa stan yang nilainya mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
Hanya saja, muncul kendala saat seleksi penempatan pedagang. Untuk membayar uang sewa, pedagang mengajukan kredit. Dan ternyata ada sejumlah penjual tidak lolos kredit checking.
Menurut Nur, dari total 269 pedagang, sebanyak 20 persen belum lolos pengecekan kredit. "Kami berharap pemkab memberikan solusi agar semua pedagang bisa ditampung," imbuhnya. .
Utamanya untuk pedagang lawas. Diharapkan bisa dibantu dalam proses pengecekan kredit tersebut. "Alasan lain, agar tidak ada pasar tandingan. Sebab selama pembangunan pasar, pedagang dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS). Jaraknya tidak jauh dari pasar Tulangan," imbuh dia.
Dijadwalkan, minggu ini perwakilan pedagang bakal bertemu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Pihaknya berharap, pertemuan itu akan menemukan solusi terbaik.
Kepala Disperindag Tjarda menjelaskan bahwa rencananya memang pasar Tulangan dibuka setelah lebaran. Tapi dari hasil evaluasi, ternyata pasar dirasa belum siap. Sehingga pengoperasian ditunda.
Termasuk proses renovasi, juga ada beberapa yang kurang. Seperti di lantai dua, masih ada sejumlah stan yang fasilitasnya belum lengkap, rolling door belum terpasang, dan beberapa kekurangan lain.
"Disperindag memanggil pihak yang membangun pasar, dan sudah mengkoordinasikan ini. Investor meminta perpanjangan waktu, kemudian kami minta Agustus harus dibuka," jelasnya.