Malang Raya
Ada Pengerjaan Jembatan di Tol Mapan, Jalan Madyopuro Akan Diberlakukan Buka Tutup Selama 10 Hari
Dari sekian banyak jembatan di jalur tol Pandaan – Malang, pengerjaan di kawasan Madyopuro adalah pekerjaan yang terakhir.
Penulis: Benni Indo | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG – Jl Raya Madyopuro Malang akan diberlakukan buka tutup mulai pukul 20.00 wib hingga 4.00 wib selama 10 hari kedepan. Pemberlakuan tersebut dilakukan karena sedang adanya pengerjaan erection girder atau pemasangan balok jembatan di jalan tol Pandaan – Malang.
Hal itu berdasarkan surat pemberitahuan dari PT Perumahan Pembanguanan Persero (PT PP) tertanggal 22 Juni 2019 terhitung mulai tanggal 24 Juni 2019 sampai 4 Juli 2019.
Dirtek Jasa Marga Pandaan-Malang, Siswantono mengatakan, sistem buka tutup diberlakukan demi keselamatan pengguna jalan. Ia juga menegaskan tidak ada penutupan total. “Kami sedang pekerjaan pemasangan balok jembatan tol di Sungai Amprong. Saat pelaksanaan bukan berarti tutup total,” tegasnya.
Penutupan dilakukan saat balok yang berukuran bentang sekitar 40 meter di angkat. Saat proses itu berlangsung, tidak bolah ada aktivitas manusia di bawahnya. Oleh sebab itu, diberlakukan penutupan jalur sementara.
“Ini demi keselamatan. Itu kan berat sekali dengan bentang 40 meter. Pada saat terangkat, itu di bawah tidak boleh ada apapun. Di bawah harus benar-benar steril,” katanya.
Sementara saat siang hari jalur tidak ditutup. Siswantono menganjurkan agar masyarakat yang biasa lewat Jl Raya Madyopuro menghindari perjalanan malam hari.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak khawatir karena jalan tidak ditutup total. Sekadar informasi, beberapa hari yang lalu Siswantono mengaku mengetahui pesan di WhatsApp yang menjelaskan kalau jalur akan ditutup dan pemerintah tidak memberi solusi.
“Tidak usah khawatir karena tidak ditutup total. Saat penutupan, jangan nekat menerobos,” tegasnya.
Ia menambahkan, dari sekian banyak jembatan di jalur tol Pandaan – Malang, pengerjaan di kawasan Madyopuro ini adalah pekerjaan yang terakhir.
Sementara Camat Cemorokandang, Achmad Mabrur yang menyebut, jika kabar penutupan jalan tersebut sudah banyak didengar masyarakat. Namun dia belum menerima langsung surat tembusan tersebut dan juga belum melakukan koordinasi dengan pihak berkaitan.
"Suratnya memang benar, tapi saya belum mendapatkan suratnya langsung sehingga belum ada koordinasi," jelasnya.