Kabar Surabaya

'Buku Panduan Petualangan', Mengajak Memahami dan Mencintai Diri Sendiri

"Jurnal ini merupakan jurnal interaktif yang harapannya bisa menjadi teman, baik ketika suka maupun duka," tutur Christopher Kevin Susandji, colourist

Penulis: Delya Octovie | Editor: yuli
delya octovie
Tim Petualangan Menuju Sesuatu, sekelompok mahasiswa yang peduli terhadap mental health meluncurkan serial komik di website dan Riliv, aplikasi meditasi dan konseling online, serta meluncurkan jurnal 'Buku Panduan Petualangan', Sabtu (29/6) di Koridor Coworking Space Gedung Siola Surabaya. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Tim Petualangan Menuju Sesuatu, sekelompok mahasiswa yang peduli terhadap mental health meluncurkan serial komik di website dan Riliv, aplikasi meditasi dan konseling online, serta meluncurkan jurnal 'Buku Panduan Petualangan', Sabtu (29/6) di Koridor Coworking Space Gedung Siola Surabaya.

"Jurnal ini merupakan jurnal interaktif yang harapannya bisa menjadi teman, baik ketika suka maupun duka," tutur Christopher Kevin Susandji, colourist Tim Petualangan Menuju Sesuatu.

Tiga tokoh utama dalam jurnal ini yaitu Blob, Rio, dan Oliv akan mengajak pembaca berpetualang agar lebih memahami dan mencintai diri sendiri.

Pembaca tidak hanya disuguhkan dengan tulisan inspiratif, melainkan diajak untuk menulis, menggambar, mewarnai dan lain sebagainya.

Buku ini, tutur Adismara Putri Pradiri, lead content Riliv sekaligus salah satu content creator 'Buku Panduan Petualangan', bukan untuk dibaca.

"Kitalah yang menulis buku ini. Mengerjakan buku ini membantu untuk mempertanyakan sekaligus mengatasi ketakutan serta masalah yang sedang kita hadapi," jelasnya.

Buku ini pun, tutur Adismara, dibuat melalui riset mengenai psikologis manusia.

"'Buku Panduan Petualangan' merupakan guide untuk mencintai diri sendiri. Hampir semua akar masalah adalah karena kita tidak mencintai diri kita sendiri," jelasnya.

Dalam buku ini, salah satunya, tutur Adismara mengajak pembaca untuk mempertanyakan mengapa diri kita tidak percaya diri.

"Setalah itu, kita diajak menjawab apa yang bisa dilakukan untuk menanggulanginya," jelasnya.

Hal ini memberi ruang diri untuk mengenal kelemahan dan mengubahnya menjadi kekuatan.

Buku ini, tutur Samantha Teonata, outliner sekaligus tim Petualangan Menjadi Sesuatu
memberi prespektif baru dalam menyikapi masalah.

"Bagi kami, perlu ada sarana untuk membantu orang mencintai dirinya. Salah satunya melalui buku ini," lanjutnya.

Visual yang dihadirkan dalam buku ini pun, tutur  Evi Yemima Koentjoro SPsi MPsi, psikolog sekaligus expert riliver di Riliv, lucu dan menarik.

"Buku ini digarap oleh anak-anak muda yang luar biasa. Bukunya full color dan sangat menarik," tutur Evi.

Evi pun merekomendasikan agar masyarakat membacanya.

"Cintailah diri kita dengan cara memulai membuka buku ini. 'Buku Panduan Petualangan' benar-benar membuat kita paham dan jatuh cinta kepada diri sendiri," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved