5 Fakta Rahayu, Guru Honorer di Malang yang Menderita Diabetes Stadium 4, Kini Terbaring Tak Berdaya
5 Fakta Rahayu, Guru Honorer di Malang yang Menderita Diabetes Stadium 4, Kini Terbaring Tak Berdaya. Faktor Biaya Menjadi Kendala.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Inilah lima fakta Rahayu, seorang guru honorer di Malang yang kini hanya bisa terbaring lemah karena penyakit yang dideritanya.
Rahayu dulunya bekerja sebagai guru honorer di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Malang sebelum penyakit diabetes stadium empat menyerang tubuhnya.
Kini kondisinya semakin lemah, ia hanya bisa terbaring tak berdaya di tempat tidur rumahnya di Jalan Ir Rais Gang 7, Kota Malang karena terkendala biaya pengobatan.
Inilah lima fakta tentang Ibu Rahayu, seorang guru honorer di kota malang yang kini hanya bisa terbaring lemah karena penyakit diabetes stadium 4.
1. Guru Panutan Siswa, Kini Dirawat Ibu dan Muridnya

Guru honorer yang bernama lengkap Rahayu Rodiyah (51) dulunya adalah seorang guru honorer di MTS dan MA Mafaitul Huda, Pujon, Kabupaten Malang.
Saat keadaannya semakin parah, Rahayu kini dirawat oleh sang ibunda, Soeratun (76) dan beberapa murid alumni sekolah dulu tempatnya mengajar.
• Sopir Asal Malang Kepergok Mencuri Motor di Tulungagung, Ternyata Pernah Mencuri HP di Banyuwangi
• BREAKING NEWS - Artis Vanessa Angel Resmi Bebas dari Rutan Medaeng, Sidoarjo
Sosok Rahayu menjadi panutan bagi para muridnya ketika ia mengajar, sehingga banyak yang ikhlas merawat dan menjaganya kala kondisinya terpuruk seperti saat ini.
"Saya tahunya kalau bu Rahayu ini sakit dari para guru disaat lebaran lalu. Kemudian kami berinisiatif menjaga beliau. Karena di rumahnya beliau hanya tinggal berdua dengan ibunya," ujar Udin, salah satu murid Rahayu.
2. Kisah Hidup Rahayu yang Penuh Kepiluan

Sebelum diabetes stadium empat membuatnya harus terbaring, Rahayu harus pulang pergi dari Malang menuju ke Pujon dengan menaiki angkutan bus.
Alasannya pulang pergi Malang-Pujon setiap hari ia lakukan lantaran sang ibu sendirian di rumahnya.
Sementara menurut keterangan salah satu muridnya, Udin, hingga kini Rahayu belum menikah.
Rahayu juga pernah bertutur kepada muridnya jika ia ingin menjaga dan merawat neneknya, namun sayangnya kondisinya kini menghalangi keinginannya tersebut.
Hal tersebutlah, yang lantas membuat hati beberapa siswanya tergerak untuk membantu kondisi Rahayu saat ini.
"Bu Rahayu sampai saat ini belum nikah. Kami kasihan, karena dia pernah bilang kalau ingin menjaga dan merawat neneknya," ujar Udin.
3. Terkendala Masalah Biaya
Di tengah kondisinya yang serba pas-pasan, kondisi Rahayu kini semakin parah dan membuatnya harus rela terbaring tak berdaya di tempat tidur.
Rahayu tak kunjung dibawa ke rumah sakit karena terkendala masalah biaya.
Hingga beberapa warga setempat mencoba mencarikan jalan keluar dengan mendaftarakannya BPJS dan juga SPM. Namun, terdapat kendala dalam pengurusan BPJS dan SPM tersebut.
BPJS Rahayu baru aktif pada tanggal 3 Juli 2019. Sedangkan Surat Pernyataan Miskin (SPM) tidak berlaku, karena Rahayu sudah terdaftar BPJS. Padahal sebenarnya Rahayu butuh penanganan cepat, agar diabetes stadium 4 tidak menjalar ke seluruh tubuh.
"Memang kendala utamanya ialah masalah biaya. Untuk itu kami membantu mengurus SPM dan BPJS Bu Rahayu ini," ucap Sueb, tetangganya.
• Lowongan Kerja di Jepang, Ada 345.150 Lowongan dengan 4 Kriteria, Gaji Bisa Sampai 5 Kali Lipat
• 4 Kabar Terkini Kondisi Bu Risma, Presiden Jokowi & Ibu Iriana Sempatkan Jenguk dan Berikan Pesan
4. Dukungan Datang dari Murid dan Tetangganya
Kondisinya yang semakin parah, ditambah lagi kendala dalam penggunaan BPJS, tetangga Rahayu, Sueb pun berinisiatif meminta bantuan dari komunitas Malang Corruption Watch (MCW).
Sueb meminta bantuan dari rekan-rekan Malang Corruption Watch (MCW) untuk mengawal terkait prosedural masalah yang di derita oleh Rahayu ini.
"Kebetulan kami tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Kesehatan yang didampingi oleh MCW, jadi kami ingin menolong Bu Rahayu ini," terangnya.
Sementara perwakilan dari MCW, Affif mengaku, pihaknya sudah mengkonfirmasi pihak BPJS dan Dinas Kesehatan Kota Malang terkait persoalan ini.
Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang terkait pelayanan masyarakat yang dinilai masih kurang maksimal.
Sehingga apabila ada warga yang panik karena sakit parah, warga tidak tahu harus lari kemana, terutama bagi masyarakat miskin yang terkendala biaya.
"Kami disini melakukan pendampingan kepada warga. Karena mereka sendiri tidak paham betul prosedurnya seperti apa. Apalagi Bu Rahayu ini kondisi semakin parah, dan harus mendapatkan pertolongan segera," ucapnya.
• Pantesan Saipul Jamil di Penjara Sering Menangis Kalau Lihat Televisi, Seperti ini Kerinduannya
• Milo & RD Ungkap Penyebab Hasil Skor Arema FC Vs PS Tira Persikabo, Singgung Kondisi Lapangan
5. Akan Segera DIbawa ke RSUD Kota Malang

Dengan kondisinya yang kian parah, tetangga dan murid Rahayu berinisiatif untuk membawa wanita 51 tahun tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang.
Hal tersebut mereka lakukan untuk membantu Rahayu agar segera mendapatkan perawatan dan menjadi pulih kembali