Drakor
Sinopsis Cheese In The Trap Episode 14 Tayang Hari Kamis (4/7/2019) di TRANS TV & Link Streaming
Sinopsis Cheese In The Trap Episode 14 Tayang Hari Kamis (4/7/2019) di TRANS TV & Link Streaming
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Bo Ra makan berdua dengan Seol. Bo Ra bertanya kenapa dengan Seol. Seol berhenti makan dan bercerita pada Bo Ra.
Bo Ra salah paham, mengira kalau Seol menyindirnya. Seol menjelaskan kalau yang ia maksud itu bukan Bo Ra. lalu Bo Ra menjawab..
Sang Cheol dan temannya ke kantin. Temannya heran, Sang Cheol malah minum-minum bukannya belajar untuk ujian besok.
Bo Ra mendengar pembicaraan mereka. Bo Ra merasa kalau Sang Cheol aneh, ujiannya besok tapi malah minum-minum, Sang Cheol juga tidak memaksa Seol lagi untuk meminjaminya catatan.
Saatnya ujian, sebelum ujian dimulai semuanya sibuk belajar. Sang Cheol lah seorang yang tenang-tenang saja dan malah membagikan sosisnya. Kemudian Ass. Heo masuk untuk membagikan soal ujian.
In Ho menemui Boss dan temannya. In Ho minta waktu satu bulan untuk melunasi hutangnya. Ia mengeluarkan poster kompetisi piano dan mengatakan kalau ia akan ikut kompetisi itu dan akan memberikan uang hadiah pada Boss.
Lalu In Ho menunjukkan berita tentangnya yang dulu sering memenangkan kompetisi piano.
Di Toilet, Boss menelfon Big Boss. Boss berbohong kalau ia belum menemukan In Ho dan berjanji akan menemukan In Ho dalam waktu 1 bulan. Boss berencana untuk membawa In Ho dan mendapatkan uangnya juga.
Saat Boss di toilet, In Ho keluar restaurant. Temannya memberinya uang. Temannya senang kalau In Ho ikut mereka tapi tampaknya In Ho lebih bahagia dengan hidupnya yang sekarang.
In Ho sekarang ada di ruangan piano dan ia berlatih lagi dengan keras. Kemudian ia berhenti dan menyandarkan kepalanya pada piano.
In Ho mengangkat kepalanya lagi.
Lalu ia lanjut berlatih lagi dan lebih keras.
Seol bicara dengan Ibunya di telfon mengenai ujian. Ibu bertanya apa Seol sudah makan. Seol mengatakan kalau ia akan makan dirumah saja. Ibu menyuruh Seol ke restaurant saja karena di rumah tak ada apapun.
Seol akan setuju, tapi kemudian bertanya, apa In Ho ada di reataurant. In Ho ada disana, Ibu malah menawari Seol, apa Seol mau bicara dengan In Ho. Seol menolaknya dan mengatakan pada Ibu kalau ia akan makan di luar saja.
Seol yang sudah berjalan menuju ke restaurant balik arah. Ia ke minimarket dan makan ramen. In Ho melihatnya, lalu ia masuk ke dalam.
In Ho tahu kalau Seol menghindarinya, ia bertanya sampai kapan Seol akan begitu. Seol pura-pura tak mengerti maksud In Ho.
Seol sudah ketahuan, sepertinya ia mau menjelaskan. Tapi In Ho memotongnya, In Ho mengatakan kalau benar bahwa ia menyukai Seol, memang benar Tapi ia tak butuh jawaban dan takkan melakukan apa-apa. Ini perasaannya, ia yang akan mengurusnya. Karena itu In Ho minta Seol jangan menghindar darinya, nanti ia jadi semakin tidak nyaman. Kalau memang berterima kasih padanya, jangan bersikap seperti ini.
In Ho mengacak poni Seol dan memberikan sesuatu (mungkin kimchi). Lalu ia pergi, di depan pintu ia menoleh pada Seol.
Seol hanya memandangi ramen dan kimchi pemberian In Ho, ia tak lanjut makan.
In Ho bingung, harus ia apakan kakaknya itu, lalu ia mendekati In Ha.
In Ho bertanya apa tak dingin. In Ha menyuruhnya melepas jaket jika tahu kalau ini dingin. In Ho pun melepas jaketnya dan memakaikannya pada In Ha. In Ha kaget, kenapa In Ho tiba-tiba bersikap seperti itu.
In Ho bertanya lagi, pa In ha benar-benar tidak mau mendaparkan sertifikat computer akuntansi. In Ha menjawab singkat,Iya, lalu lanjut jalan lagi. in Ho sudah menduganya, lalu menyusul In Ha.
In Ha menyuruhnya untuk bicara yang jelas jangan berputar-putar. In Ho akhirnya mengatakan kalau ia mau pergi walaupun tidak sekarang dan meminta In ha ikut dengannya. In Ha tak mau.
In Ho memgang pundaknya dan menatap mata kakaknya. Ia mengatakan kalau ia tidak sedang bercanda,,” Pikirkan baik-baik, noona.”
In Ha melepas jaket In Ho dan melemparnya ke tanah, ia lalu berbaik tak jadi pulang dan menyuruh In Ho untuk pergi sendiri.
Seol jalan ke kampus, lagi-lagi ia berpapasan dengan In Ho yang berjalan dari arah berlawanan. Seol menunduk lalu belok kea rah lain. In Ho mengejarnya. In Ho bertanya kenapa Seol kabur. Seol tidak kabur, ia memang berencana untuk pergi ke gedung lain. Sepulang kuliah In Ho menyuruh Seoluntuk ikut dengannya, ia menunggu Seol di gerbang jam 6. Seol tak menjawabnya.
Kyung Hwan menghampiri Seol. Ia bertanya bagaimana ujian Seol. Seol menjawab kalau ia lulus.
Tapi ia hanya bercanda, sebenarnya ia lulus juga. Sebenarnya Kyung Hwan juga khawatir karena ujiannya agak sulit tapi ia berhasil.
Lalu Sang Cheol masuk dengan temannya yang biasa. Si teman menyelamati Sang Cheol yang bisa lulus ujian padahal jarang belajar. Sang Cheol menyombong kalau ujiannya mudah kali ini.
Si teman mengumumkan pada semuanya kalau Sang Cheol lulus. Da Young heran, bagaimana Sang Cheol bisa lulus padahal ia saja gagal. Lalu Sang Cheol mengajak semuanya makan, ia yang traktir. Sang Cheol juga memaksa Da Young ikut. Seol jalan ke arah lain.
In Ho masih berlatih piano bersama Prof Shim. Prof Shim menyuruhnya berhenti, beliau mengatakan kalau banyak yang lepas dari tangan kiri In Ho, beliau khawatir dengan tangan In Ho. In Ho menjelaskan kalau ia hanya terlalu banyak berlatih. Prof Shim menyuruhnya ke Rumah Sakit untuk jaga-jaga. In Ho mengiyakan saja.
Prof Shim mengerti tapi ia berpesan agar In Ho juga istirahat tak usah memaksakan diri. Lalu Prof Shim pergi. In Ho berlatih sekali lagi dan nampaknya tangan kirinya mulai bermasalah, ia memijit dan mengibas-kibaskan tangan kirinya.
Seol ada di toko pernak Pernik, ia memilih sarung tangan. Ia mendapat SMS dari Bo Ra yang mengatakan kalau tak usah merayakan ualang tahunnya.
In Ho menunggu Seol di gerbang kampus lalu menelfon seol. Seol mengatakan kalau ia ada urusan mendadak. In Ho yakin kalau Seol ada di luar sekarang.
Seol melanjutkan memilih sarung tangan yang sesuai dengan selera Bo Ra.
Da Young mau pulang duluan. Sang Cheol mengikutinya dari belakang. Sang Cheol sudah mabuk, ia ingin Da Young ikut ronde ke dua. Da Young tidak mau dan meminta Sang Cheol melepaskan tangannya.
Sang Cheol tahu kalau Da Young kecewa karena tak lulus ujian. Da Young menjawab entahlah dan ia memaksa untuk pergi. Seol lewat di depan mereka.
Sang Cheol mengeluarkan catatan Jung, ia hanya memberitahukan hal ini pada Da Young dan meminta Da Young untuk merahasiakannya. Sayangnya Seol melihat hal itu lalu Seol menghampiri Sang Cheol.
In Ho melihat Seol.
Sang Cheol mengangkat tangannya untuk memukul Seol. Seol menghindar dan membuatnya jatuh. In Ho melihatnya dan langsung berlari menuju sang Cheol, lalu meninju Sang Cheol sampai jatuh.
Lalu In Ho membanti Seol. Sang Cheol tak terima di tinju tiba-tiba begitu, ia lalu balas menendang In Ho. Keduanya akan berkelahi lalu semua anak-anak yang di restaurant keluar untuk memisahkan mereka.
Seol membawa In Ho pergi. Mereka berakhir berjalan bersama. Seol mengkhawatirkan In Ho tapi In Ho mengatakan kalau ia baik-baik saja. Seol menegecek pinggang In Ho yang tadi di tending sang Cheol, In Ho teriak kesakitan, seol merasa bersalah dan minta maaf.
Balik In Ho yang menanyakan keadaan Seol. In Ho melihat tangan Seol dan ada goresan disana. seol menarik tangannya,mengatakan kalau ia tak apa-apa pasti besok juga sembuh.
Seol akan mengatakan sesuatu. In Ho menyela dan berkata kalau ia lapar,,” Ayo minta dibuatkan mie ibumu.”
Seol menahan In Ho, ia ingin membuat semua ini jadi jelas. Lalu Jung menelfonnya, Seol akan mengangkatnya tapi In Ho mengambil ponsel Seol dan memasukkannya kembali ke kantong jaket Seol.
In Ho memegang pundak Seol.
Lalu menyeret Seol untuk pulang.