Malang Raya
Datang ke Kota Malang, Gubernur Khofifah Resmikan Pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan meresmikan pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh yang terletak di Pondok Pesantren Bahrul M
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan meresmikan pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh yang terletak di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang pada Minggu (14/7/2019).
Di sana, Khofifah datang untuk meletakkan batu pertama setelah memberikan sambutan kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, itu Khofifah mengatakan, bahwa konsep pembangunan masjid itu tak hanya menyentuh bidang keislaman saja.
Namun, juga harus menyentuh bidang lain, seperti bidang sains.
"Kami bersama dengan arsitek telah menyiapkan konstruksi masjid ini yang konsepnya nanti out of the box dengan konsep bangunan yang anti gempa," ucapnya.
Dengan pembangunan masjid ini, Khofifah optimis, nantinya akan mampu menghadirkan santri-santri yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Tak hanya itu, sebelum melakukan peletakan batu pertama, Khofifah juga mengajak berdoa terlebih dahulu agar pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh ini barokah.
"Bagi saya, tempat ini nanti akan memiliki keteduhan yang berbeda dengan tempat lain dan saya yakin akan hal itu," ujarnya.
Setelah berdoa, Kemudian Khofifah turun ke bawah anak tangga yang telah disiapkan untuk meletakkan batu pertama.
Di sana, Khofifah didampingi dari atas oleh Wali Kota Malang Sutiaji dan Plt Bupati Malang Sanusi.
Sementara itu, Ketua Tim Pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh, Ir. Sugeng Budiono, MS mengatakan Masjid Bahrul Maghfiroh diklaim akan menjadi bangunan masjid yang kuat terhadap gempa.
Ia mengklaim, bahwa masjid ini akan kuat hingga 200 tahun ke depan.
"Konsep pembangunan masjid ini telah kami pikirkan dengan matang. Karena rancangan masjid ini digagas oleh oleh beberapa pihak termasuk Gus Bisri (Pembina Ponpes Bahrul Ulum),” ujarnya.
Masjid Bahrul Maghfiroh akan mempunyai sembilan menara yang kesemuanya itu mencerminkan dari jumlah wali songo yang ada di Pulau Jawa.
Dari sembilan menara itu, kata Ir Sugeng, ada satu menara yang panjangnya setinggi 45 meter.