Travelling
Instagramable, Menikmati Puncak Gunung Kelud dari Desa Wisata Puncu di Kabupaten Kediri
Desa Wisata Puncu, Kabupaten Kediri menawarkan pesona baru bagi pengunjung yang ingin berwisata ke kawasan Gunung Kelud
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Desa Wisata Puncu, Kabupaten Kediri menawarkan pesona baru bagi pengunjung yang ingin berwisata ke kawasan Gunung Kelud.
Salah satu objek yang patut dicoba Wisata Puncak Gunung Gede. Bagi pendaki gunung bisa mencoba Puncak Gunung Gajah Mungkur.
Di kawasan Puncak Gunung Gede merupakan wisata yang menawarkan view menarik di atas bukit dengan pemandangan jurang terjal yang menghijau.
Sejumlah objek wisata yang ditawarkan untuk spot foto seperti : Pintu Langit, Bahtera, Panah Arjuno dan Kayu Bolong.
Heri, pegiat Desa Wisata Puncu menjelaskan, paket wisata yang menawarkan pesona wisata Gunung Kelud dari Desa Puncu ini sudah dibuka sejak setahun terakhir.
Desa Puncu saat erupsi Gunung Kelud pada 2014 lalu merupakan salah satu desa terdampak dengan tingkat kerusakan paling parah.
Namun desa yang berjarak sekitar 6 Km dari puncak Gunung Kelud itu berupaya memaksimalkan potensi wisata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Heri mengaku ide membuka potensi wisata Gunung Kelud dari arah Puncu muncul dari kalangan pemuda desa.
"Dulu jalurnya hanya dilalui pencari rumput. Kemudian sejumlah pemuda memanfaatkan untuk jalur adventure trail," ungkapnya.
Selanjutnya dilakukan kajian dan memanfatkan untuk jalur wisata baru ke puncak Gunung Kelud dari arah Desa Puncu.
Selama ini akses masuk yang telah tersedia wisata ke Gunung Kelud melalui Desa Margomulyo, Kecamatan Ngancar.
"Setiap hari Sabtu dan Minggu serta hari libur pengunjungnya sudah mulai ramai. Mayoritas yang datang masih anak-anak muda," jelasnya.
Saat ini sudah ada empat spot Instagramable untuk foto selfie pengunjung. Untuk akses masuk pengunjung hanya membayar parkir Rp 3.000. Sedangkan untuk ke lokasi dengan naik motor ojek tarifnya Rp 40.000 per orang pergi-pulang.
"Medannya masih agak ekstrem, sehingga kalau belum terbiasa lewat bisa kesulitan," ungkapnya.
Malahan saat liburan sekolah beberapa waktu yang lalu kendaraan sepeda motor yang parkir mencapai 500 lebih.