Kabar Pasuruan
Gara-gara Miras Sopir di Pasuruan Perkosa Penumpang, Ahli : Alkohol Merangsang Nafsu Tapi Bikin Loyo
Gara-gara Miras Sopir di Pasuruan Perkosa Penumpang, Ahli : Alkohol Merangsang Nafsu Tapi Bikin Loyo
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Kejadian mirip film Fake Taxi di mana sang sopir menggauli penumpang perempuan baru-baru ini mengegerkan Kabupaten Pasuruan.
Hasanudin (22) yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkutan umum tega menodai perempuan berusia 29 tahun berinisial NV yang menjadi penumpangnya.
Hasanudin sendiri mengaku nekat menyetubuhi NV yang juga penumpang angkutan umum yang ia miliki akibat dari pengaruh minuman keras alias miras.
Para ahli sendiri menyebutkan jika miras atau alkohol memang merangsang gairah namun bisa bikin loyo.

• Mirip Film Fake Taxi, Sopir di Pasuruan Setubuhi Penumpang Cewek, saat Ditangkap Malah Cengar-cengir
Peristiwa menyedihkan saat Hasanuddin meniduri penumpangnya sendiri berinisial NV itu terjadi pada 14 Mei 2019 lalu.
Saat itu korban NV yang baru saja turun dari bus tujuan Surabaya - Malang di terminal pandaan berniat untuk mengunjungi rumah saudaranya di Prigen, Pasuruan.
Hasanudin yang kesehariannya menjadi sopir angkutan umum pun menawari NV yang masih asing dengan daerah tersebut.
Namun dalam perjalanan Hasanudin mengantarkan NV ke tempat tujuan, laki-laki berusia 22 tahun itu pun melakukan tindakan bejatnya.
Hasanudin sendiri diciduk polisi akibat perbuatannya.
Hasanudin tampak biasa meski ia kini mendekam di sel tahanan Polres Pasuruan.
Ia tak tampak kecewa ataupun resah meski ia akan menjalani proses hukum yang menjeratnya.
Tersangka kasus sopir perkosa penumpang ini justru cengar-cengir saat ditanya.
Kepada SURYAMALANG.COM, pria berusia 22 tahun ini tidak berniat untuk memperkosa penumpang elf-nya, NV.
Saat melakukan perbuatannya, Hasanudin mengaku tidak sadar.
Ia baru saja minum minuman keras (miras) bersama teman-temannya di Pandaan.
Ia mengaku fly, tidak mengingat apa-apa dan tidak merasa apa yang dilakukannya itu salah.
“Baru saja minum miras. Saya tidak sadar,” kata Hasanudin sambil menundukkan kepala saat ditanya.
Hasanudin mengaku, apa yang dilakukannya ini tidak terpengaruh oleh film dewasa atau film porno.
Ia juga tidak memiliki fantasi memperkosa penumpang elfnya sendiri seperti yang dilakukan di film-film dewasa.
Ada film dewasa yang menceritakan sopir angkutan umum yang memperkosa penumpangnya sendiri.
Tapi, bapak satu anak ini pun membantahnya.

“Tidak karena fantasi atau mencari sensasi seperti di film Fake Taxi. Saya murni karena saya tidak sadar, di bawah pengaruh miras,” urainya.
Ia mengaku baru melakukannya sekali. Sebelumnya, tidak pernah sama sekali.
Ia mengaku khilaf setelah melakukan perbuatannya itu.
Awalnya, saya hanya ingin mengambil HP-nya saja.
Tapi, apa boleh buat, ia mengaku mendadak nafsu saat melihat dia terjatuh dan posisinya terlentang.
“Saya langsung nafsu. Nah, di situ, saya mulai memikirkan untuk memperkosanya,” urai pria berusia 29 tahun ini.
Hasanudin mengaku memang mengajak korban duduk di belakang.
Selanjutnya, ia masuk di mobil bagian belakang. Ia mendorong dan mulai memperkosanya.
"Tapi, sekali lagi, saya tidak sadar karena saya terpengaruh miras," jelasnya.
Sebelum melakukan aksi pemerkosaan, ia mengakui memang sengaja mengajak korban berputar-putar.
Tujuannya, agar korban ini kebingungan.
Sebelum sampai di tempat tujuan, ia berhenti di pinggir jalan.
“Di situ saya memperkosanya. Saya sempat panik kalau dia teriak. Tapi, saya tutup mulutnya. Sekarang saya menyesal,” tutup bapak satu anak ini.
Berkaca dari kejadian yang dilakukan Hasanudin, ternyata ada pengaruh lain saat seseorang mengkonsumsi alkohol.

Melansir dari Kompas.com, para ahli mengungkapkan jika mengkondumsi alkohol dapat meningkatkan gairah namun juga bisa membuat loyo.
Minum-minuman keras sering diidentikan sebagai minuman untuk membangkitkan gairah sebelum berhubungan badan.
Namun sebenarnya mengkonsumsi bir dan minuman beralkohol dapat menghilangkan tenaga seseorang.
Melansir dari Kompas.com dalam berita berjudul "Alkohol: Merangsang Gairah, tapi Bikin Loyo," Dr Eugene Schoenfeld dari San Fransisco dan penulis pada kolom Dr Hippocrates di berbagai surat kabar Amerika, alkohol memang merupakan contoh obat yang begitu luas digunakan, tapi jangan dianggap semata sebagai obat.
“Dalam dosis yang lebih besar, terjadi depresi dan perlambatan refleks. Stimulasi akibat alkohol sebenarnya disebabkan pelepasan hambatan-hambatan yang ada,” tulisnya seperti dikutip dari buku Nutrisi Seksual (Sexual Nutirition) yang ditulis oleh DR Morton Walker.
Dr Eugene Schoenfeld mengatakan, kebiasaan minum minuman beralkhohol menyebabkan hati menghasilkan sejumlah besar enzim yang dapat menghancurkan testosteron, hormon pembangkit libido pria.
Sebuah riset dari universitas di California menunjukkan bahwa kebanyakan pria tidak bisa ereksi setelah meminum tiga kali minuman keras yang masing-masing dosisnya 1 ons.
Karena alkohol mengurangi produksi testosteron, kebiasaan minum yang berat dapat menyebabkan impotensi permanen, bahkan kecenderungan mandul pada pria.
Kendati demikian, beberapa orang dengan karakter pribadi yang kuat masih bisa ereksi meskipun dalam keadaan mabuk berat.
Ahli riset seksual, dr CW Sheppard dan dr GR Gay, menyimpulkan, dengan mempertimbangkan adanya keraguan dalam manfaat dari penggunaan yang berlebihan, tidak masuk akal juga untuk menggunakan stimulan dari bahan-bahan yang mengandung alkohol.
“Seseorang yang tak dapat bereaksi terhadap stimulasi psikoseksual biasa seharusnya mencari bantuan profesional. Pada umumnya, minuman keras hanya memberikan kekecewaan, bukan pada perbaikan seksual,” tulis Sheppard dan Gray dalam laporannya yang dimuat dalam Journal of Abnormal Psychology.