Selebrita

Mengulas Konten YouTube Kimi Hime yang Dianggap Vulgar dalam Kacamata Budaya Indonesia

YouTuber seksi Kimi Hime menjadi perbincangan di masyarakat sekaligus mendapat sorotan dari Kominfo terkait konten-kontennya yang dianggap vulgar

Editor: eko darmoko
Instagram/kimi.hime
YouTuber Kimi Hime 

"Tapi yang mereka cari semacam popularitas. Jadi kan memang ada tips membuat media sosial itu populer, kalau tidak memberikan konten yang menakutkan, itu melanggar sesuatu yang tabu (berbau seks atau pornografi)," tegasnya.

Habsari menjelaskan, semakin kontroversial suatu konten maka akan semakin banyak ditonton masyarakat.

"Semakin konten itu tidak benar (dalam nilai dan norma masyarakat), semakin kita akan tertarik menontonnya," papar Habsari.

"Semakin hari semakin yang dicari adalah kontroversi, karena memang khasnya media sosial di situ," lanjutnya.

Fenomena ini, menurut Habsari, tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.

Habsari menganalogikan yang terjadi di media sosial seperti koran kuning.

"Koran kuning itu kan judul dengan isinya kadang-kadang tidak nyambung," kata Habsari.

"Sekarang, sosial media itu kan koran kuning. Saya kadang baca itu judul dan isinya ora nyambung," tambahnya.

Hal ini juga berlaku pada kasus konten Kimi Hime yang dihapus oleh pihak YouTube atas permintaan Kominfo.

Kimi Hime sendiri telah mengakui penggunaan judul pada kontennya memang dimaksudkan agar clickbait.

Dia juga menjelaskan bahwa apa yang tertulis di judul tidak sama dengan isi kontennya.

YouTuber Kimi Hime
YouTuber Kimi Hime (Instagram/kimi.hime)

Kultur Indonesia

Apa yang dilakukan oleh Kimi Hime juga mencerminkan sifat generasi muda Indonesia yang telah beralih menjadi individualis.

Pada akhirnya, ini bertentangan dengan kultur Indonesia yang dianut selama ini.

"Karena kultur bangsa Indonesia bukan individualism tapi communal dan collective, maka fungsi ketua adat, tokoh masyarakat, atau pamong praja di masa lalu diambil alih oleh negara," kata Habsari.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved