Selebrita
Mengulas Konten YouTube Kimi Hime yang Dianggap Vulgar dalam Kacamata Budaya Indonesia
YouTuber seksi Kimi Hime menjadi perbincangan di masyarakat sekaligus mendapat sorotan dari Kominfo terkait konten-kontennya yang dianggap vulgar
"Negara kemudian punya tugas untuk menjaga kelangsungan tata nilai dan moralitas bangsa," imbuhnya.
Namun, setiap kebudayaan pasti akan mengalami perubahan dan pergeseran.
Seperti generasi muda Indonesia saat ini yang dinilai oleh Habsari mulai merujuk pada sifat induvidualism.
"Hal itu tentu saja menimbulkan kontroversi dan sering ditentang oleh mereka yang mulai menganut sistem tata nilai individualism yang merupakan tata nilai bangsa-bangsa Barat," kata Habsari.
Perkara Kimi Hime dan Kominfo ini juga tidak lepas dari masalah demokratisasi media. Menurut Habsari, hal inilah akar masalahnya.
"Demokrastisasi media itu kan berasal dari Barat yang menganut nilai individualism. Indivisualis artinya semua orang sudah memiliki kebebasan di dalam menentukan apa yang ingin dilakukan atau tidak," papar Habsari.
Padahal, seperti yang dijelaskan sebelumnya, Indonesia punya kultur komunal yang melekat kuat.
"Kalau komunal kan jangan sampai kamu membuat malu tetangga dan keluarga. Jadi, konsep malu itu tidak ada di Barat karena individualis, asalkan kamu tidak mengganggu orang lain ya tidak apa-apa," tambahnya.
"Di kita (bangsa Indonesia) moralitas masih tanggung jawab bersama, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab lingkungan, tetangga, guru," ujar Habsari.
Dia mencontohkan munculnya frasa membuat malu keluarga, sekolah, lingkungan, atau kantor.
Inilah yang menjadi bukti kuat bahwa perkara moralitas di Indonesia masih menjadi urusan komunitas atau masyarakat, dalam hal ini negara.
"Inilah yang membuat tanggung jawab negara seperti semacam di sana salah, di sini salah," ujar Habsari.
Mengukur Moralitas, Mungkinkah?
Perkara kevulgaran dan moralitas sendiri, menurut dosen UNS itu, memang sulit diukur.
"Permasalahannya adalah akan sulit mengubah value suatu negara atau bangsa," kata Habsari.