Kota Batu
Festival Kampung Berseri Astra di Kota Batu Gerakkan Ekonomi Desa
PT Astra Internasional Tbk kembali mengadakan Festival Kampung Berseri Astra dengan tema Astra untuk Indonesia Kreatif.
Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU – PT Astra Internasional Tbk kembali mengadakan Festival Kampung Berseri Astra dengan tema Astra untuk Indonesia Kreatif. Festival ini sebagai wujud nyata peringatan Hari Koperasi yang jatuh pada 12 Juli lalu.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Desa Sejahtera Astra (DSA) yaitu di Desa Bumiaji, Kota Batu, mulai 3 hingga 4 Agustus 2019.
Acara dihadiri oleh Deputi Bidang Pembangunan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RIAsrorun Ni’am Sholeh, Asisten Deputi Industri dan Jasa Kementerian Koperasi dan UMKM RI Ari Anindya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Chief of Corporate Affairs Astra Pongki Pamungkas serta Deputy Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
Pongki menjelaskan, pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih meingkatkan potensi perekonomian. Katanya, kolaborasi karya dari seluruh lapisan masyarakat dapat mendorong tumbuhnya ekonomi di suatu daerah.
“Kami berharap melalui seluruh rangkaian kegiatan perayaan Festival Kampung Berseri Astra ini, masyarakat luas dapat terinspirasi untuk berkolaborasi dalam membangun Indonesia,” ujar Pongki, Sabtu (3/8/2019).
Sementara Riza mengatakan, Kota Batu dipilih karena dinilai memiliki potensi ekonomi yang bagus. Ia juga menjelaskan, di Kota Batu, banyak wisatawan yang datang. Hal tersebut tentunya menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan perekonomian.
Kota Batu adalah kota ketiga setelah sebelumnya Astra menggelar acara serupa di dua kota. Setelah Kota Batu, adalah Pontianak dan Bangka.
“Kami kejar menciptakan sebuah aktivitas warga sehingga menjadi magnet bagi orang lain. Ketika orang datang ke sini, menciptakan siklus ekonomi yang mendukung,” ujarnya.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, Kota Batu adalah kota yang tidak besar. Namun begitu, potensi wisatanya sangat tinggi sehingga menggerakkaan perekonomian warga.
“Small is beautiful. Kota yang disebut sangat indah dari potensi pariwisata,” katanya.
Dijelaskannya, Oktober ini, Kota Batu berusia 18 tahun. Di usia ke-18 itu, pertumbuhan ekonomi Kota Batu pernah menjadi yang tertinggi se Indonesia. Yakni pada tahun lalu.
“Yang paling kami syukuri, angka gini rasio, rentang perbedaan 0.29 persen. Sehingga boleh dikatakan, perekonomian masyarakat Kota Batu hampir merata,” terangnya.
Dewanti juga mengatakan, angka kemiskinan di Kota Batu rendah. Hal itu berkat wisata dan juga pergerakan UMKM yang luar biasa. Dewanti pun berharap, Desa Berseri Astra bisa mendongkrak Batu lebih bersinar lagi.
“Di sektor wisata, pada 2018 ada 6.5 juta wisatawan, masyarakat bisa berusaha dengan home industri yang baik,” tegas Dewanti.
