Selebrita
Beda Nama Panggilan Ahok Saat Sama Veronica Dulu dan Puput Kini, Megawati Sampai Salah Sebut
Beda Nama Panggilan Ahok Saat Sama Veronica Dulu dan Puput Kini, Megawati Sampai Salah Sebut
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
"Terkenal namanya Ahok. Saya suka heran ya, kita ini bicara soal Pancasila, gotong royong, katanya itulah yang namanya dasar falsafah negara kita," tegasnya.
Sehingga, setiap warga Negara Indonesia tidak boleh saling mendeskriminasi.
"Masak kita enggak boleh namanya mau Aseng, mau Ahok, mau Badu mau apa, kalau dia warga Negara Indonesia, ya sudahlah," kata Megawati disambut tepuk tangan.
"Ada yang bilang jangan dong Bu Mega Pak Ahok lagi Pak Ahok lagi Pak Ahok lagi, loh saya bilang namanya memang begitu," lanjutnya.
Megawati tak segan mengatakan bahwa dirinya lebih mudah menyebut nama Ahok ketimbang Basuki Tjahaja Purnama.
"Masak terus kita enggak boleh manggil, terus musti saya menghafalkan Basuki Tjahaja Purnama, Pak Purnama apa kabar."
"Ya kan senang kalau tertawa," imbuh dia.
Respons Ahok BTP
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/8/2019), Ahok yang ditemui media setelah acara pembukaan kongres PDIP mengungkapkan kesannya terhadap partai berlogo banteng tersebut.
"Perasaannya kita ada patriotisme ya, dengan melihat pidato beliau, diputarnya (film) Bung Karno dan segala macam, partai ini sangat ideologis dan jelas nasionalis," kata Ahok Kamis (8/8/2019).
Ahok lalu menuturkan bahwa PDIP bukan partai yang tawar menawar.

Ia juga kembali memuji pidato Megawati yang menurutnya membangkitkan semangat kader.
"Saya memilih partai yang kita tidak mau tawar menawar. Jadi Republik ini nasionalis. Saya kira rasa itu seperti itu. Pidato Ibu luar biasa, membangkitkan semangat kita," ujar dia.
Sempat disinggung namanya dalam Kongres, Ahok merasa bersyukur.
Namun saat ditanya apakah berpeluang masuk bursa menteri Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), Ahok tak mau berspekulasi.
"Saya enggak tahu. Itu hak prerogatif presiden. Saya enggak tahu. Itu urusan Presiden," kata Ahok lagi.