Berita Arema
BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Doa Arema di Ulang Tahun Ke-32 & Aremania Bentangkan Bendera Raksasa
BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Doa Arema di Ulang Tahun Ke-32 & Aremania Bentangkan Bendera Raksasa
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Berita Arema populer hari ini, Senin 12 Agustus 2019 salah satunya adalah doa dan harapan pemain Arema FC di ulang tahun ke-32 agar tempus posisi 3 besar.
Selanjutnya adalah Aremania bentangkan bendera raksasa di Batu untuk rayakan ulang tahun Arema FC ke-32.
Lalu yang terakhir adalah M Thoriq Aremania sekaligus pendiri D'Kross meninggal dunia.
Selengkapnya, berikutulasan berita Arema populer yang berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari liputan wartawan langsung di lapangan.
1. Doa dan Harapan Pemain Arema FC di Ulang Tahun ke-32

• BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Jari Karyawan Cafe Diremukkan Pakai Palu & Kecelakaan Kereta Api
Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1440 H, Minggu (11/8/2019), Arema FC genap berusia 32 tahun.
Pada ulang tahun kali ini para pemain mengungkapkan doa dan harapan mereka untuk tim.
Pada SURYAMALANG.COM para pemain menuturkan jika doa yang mereka panjatkan agar musim ini tim dapat meraih prestasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Musim sebelumnya Arema FC finish di posisi keenam, dan musim ini mereka mematok target di tiga besar dan bahkan ingin jadi juara.
"Yang jelas semoga Arema menjadi yang terbaik dari yang terbaik dari segala hal, mau prestasi, tim dan juga suporter," kata Hendro Siswanto gelandang Arema FC pada SURYAMALANG.COM, Minggu (11/8/2019).
Hal tersebut diamini oleh Ikhfanul Alam, bek Arema FC yang juga anggota polisi tersebut berharap agar kekeluargaan dalam tim serta Aremania dapat terjalin semakin erat serta bersinergi.
"Semoga Arema bisa berprestasi dan Aremania semakin kompak, solid dalam mendukung Arema dalam keadaan apapun," tuturnya. (Dya Ayu)
2. Harapan Pelatih di Ulang Tahun Arema FC
Kuncoro Asisten Pelatih Arema FC membeberkan doa serta harapannya di ulang tahun Arema FC yang ke-32, Minggu (11/8/2019).
Kuncoro yang dulunya merupakan mantan pemain Arema berdoa agar visi dan misi Arema FC serta Aremania sama-sama terwujud.
Yakni merealisasikan target prestasi finish di posisi atas klasemen dan lebih baik dibanding musim lalu yang berada di urutan keenam, satu tingkat di bawah Persebaya Surabaya dengan poin sama.
"Semoga Arema dan Aremania dengan ridho Allah mudah-mudahan mencapai cita-citanya, Arema bisa berprestasi, Aremania semakin kreatif dan berkembang," ujar Kuncoro pada SURYAMALANG.COM, Minggu (11/8/2019).
Sementara itu, Yanuar Hermansyah Pelatih Kiper Arema FC menuturkan jika doanya di ulang tahun Arema FC tahun ini ialah Arema FC dapat semakin berjaya dan hubungan baik klub serta suporter dapat semakin erat.
"Untuk Arema semakin jaya, Aremania dan Aremanita semakin solid mendukung Arema FC," singkat pria yang akrab dipanggil Begal itu. (Dya Ayu)
3. Aremania Bentangkan Bendera Raksasa Untuk Rayakan Ulang Tahun Arema FC

Aremania membentangkan bendera raksasa berukuran 90x55 meter di tempat mendarat Paralayang Songgokerto, Kota Batu, Minggu (11/8/2019).
Perwakilan Aremania Hari Sucahyo mengatakan bahwa pembentangan bendera di areal landing paralayang merupakan persembahan Aremania memperingati HUT ke-32 Arema.
Dalam peringatan HUT ke-32 Arema tersebut banyak harapan yang ia sampaikan. Baik untuk manajemen Arema maupun Aremania.
"Harapan di hari jadi Singo Edan bagi Aremania agar semakin solid medukung klub kebanggaan. Sedangkan untuk mamajemen kami berharap keseriusan dalam mengelola Arema," ujar Hari, Minggu (11/8/2019).Ia menambahkan, apa yang telah dilakukan Aremania, baik di luar maupun di dalam stadion terus dilakukan dengan maksimal. Karena itu ia berharap manajemen Arema juga bisa menunjukkan dengan kerja maksimal.
Ia menjelaskan, bendera berukuran raksasa tersebut dalam pembuatannya membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Dengan proses menggambar satu bulan. Biaya yang dibutuhkan sebanyak Rp 80 juta.
Bendera Arema berukuran 90x55 meter di Kota Batu. Biaya yang dibutuhkan sebanyak Rp 8 juta. (Benni Indo)
Dalam pembuatan bendera itu, membutuhkan 300 Kg cat. Berat tersebut belum termasuk kain. Saat membentangkan bendera, membutuhkan puluhan Aremania dan memakan waktu sekitar 1 jam.
Yoyok menambahkan, pembuatan bendera raksasa bukan pertama kalinya ia buat bersama Aremania. Sebelumnya ia pernah membuat bendera berukuran 75x45 meter dan 30x500 meter.
Sedangkan untuk bendera raksasa yang dibentangkan dan menutup area landing paralayang tersebut haya sehari saja. Selain membentangkan bendera, atlit paralayang dari Batu juga mengibarkan bendera Arema.
Pada malamnya, digelar acara musim tahunan Malang Kucecwara di area parkir Landing Paralayang. (Benni Indo)
4. M Thoriq Aremania Pendiri D'Kross Tutup Usia

M Thoriq, Aremania yang juga merupakan salah satu pendiri D'Kross grup band legendaris Kota Malang meninggal dunia, Sabtu (10/8/2019) kemarin malam, atau sehari sebelum ulang tahun Arema FC.
Semasa hidup, pria yang bekerja sebagai Sekretaris Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang itu dikenal sebagai pribadi yang aktif ikut komunitas. Bahkan ia juga tercatat sebagai Aremania yang berkontribusi banyak pada Arema FC.
"Beliau orang yang sangat luar biasa menurut saya, saya bersaksi bahwa beliau orang yang sangat baik. Respon terhadap Arema, respon terhadap Aremania begitu luar biasa," kata Sudarmaji Media Officer Arema FC pada SURYAMALANG.COM, Minggu (11/8/2019).
Selain aktif sebagai Aremania, ia juga tercatat sebagai pengurus di Komisi tinju profesional KTPI Malang Raya, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Malang dan pembina di perguruan pencak silat Cimande.
"Mas Thoriq tidak hanya jadi salah satu birokrat sejati tapi juga peduli dengan kegiatan sosial lainnya. Kami sering bekerjasama dengan beliau, selalu dibantu dan direspon dengan baik, tidak hanya pikiran tapi juga tenaga, apalagi kalau bicara soal Arema, beliau ini sangat memberikan kontribusi yang besar buat Arema," jelasnya.
M Thoriq meninggal kemarin pukul 22.50 WIB di RSI Aisyiah Malang dan dimakamkan di TPU Babatan, Arjowinangun. (Dya Ayu)