Universitas Brawijaya Malang

Cerita Para Pengusaha Sukses di Depan Mahasiswa Baru Vokasi Universitas Brawijaya (UB) Malang

Contohnya sekarang semua belanja lewat Grab dan Gojek. Orang Batu bisa saja pesan makanan di Malang.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
Sylvianita Widyawati
Suasana kegiatan mahasiswa baru (maba) Vokasi Universitas Brawijaya Malang di GOR Pertamina, Kamis (15/8/2019). 

Contohnya sekarang semua belanja lewat Grab dan Gojek. Orang Batu bisa saja pesan makanan di Malang.

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Mahasiswa baru Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB) Malang mendapat motivasi dari orang-orang sukses, Kamis (15/8/2019).

Mereka adalah dua pengusaha Kota Malang yaitu Ir H Arnold Waryanto, owner CV Tunas Abadi, Yugo Yudansa, Owner Pesen Kopi. Serta mahasiswa berprestasi di Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB).

Kegiatan dilaksanakan di GOR Pertamina UB. Selanjutnya mereka mengikuti kegiatan di Rindam selama empat hari.

Menurut Arnold yang sukses dengan usaha alat kantor juga merasakan naik turun usaha. Ia menyarankan ke maba jika ingin wirausaha, jangan berpikirkan langsung modal besar. Bisa dimulai dengan modal kecil dan akan tumbuh menjadi besar.

"Jika bikin usaha, juga perlu riset," kata dia. Misalkan berapa jumlah penduduk di daerah itu. Tak sekedar di wilayahnya, tapi sudah sudah lintas daerah.

https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom
https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

"Contohnya sekarang semua belanja lewat Grab dan Gojek. Orang Batu bisa saja pesan makanan di Malang," kata dia. Maka di era digital, warung pun tak tak harus besar karena pakai online. Cukup dilakukan di rumah.

Sementara itu, owner Pesen Kopi, Yugo menyatakan mengawali usaha sejak setahun lalu. Dimulai dengan cabang satu akhirnya pindah lokasi karena yang beli membuat antrian. Ia menjual gelas kopi. Tapi awalnya yang terjual banyak malah greentea, bukan kopi. "Ini bukan merek pertama kopi. Di Malang banyak. Tapi ada kelemahan di merek lain. Seperti lambat ekspansi untuk buka cabang," kata Yugo.

Menurutnya, ini sebagai peluang bagus. Pesen Kopi diawali dari modal Rp 1 juta. Sekarang sudah mencapai 17 cabang. "Pingin akhir tahun ini bisa mencapai 35 outlet," harapnya. Saat ini ia memiliki 150 kru dan manager. Juga ada mahasiswa yang bekerja sebagai partimer. Penjualannya kini sehari bisa mencapai 12.000-13.000 cup.

Sedang mahasiswa berprestasi di Program Pendidikan Vokasi UB yang ditampilkan adalah Fitria Sukma Engelina, Vita Lutfiah, Andhika Nur Fandi, Rikha K Mastutik. Mereka memberi saran pada maba agar aktif di UKM. Juga mengakses banyak info lomba di berbagai web.

Atau bisa mengembangkan passion yang ada. "Di vokasi banyak bidang keahlian. Pilih lomba sesuai passion. Misalkan kalau suka menulis ya ikut lomba tulis. Suka debat Bahasa Inggris juga ada," kata dia. Lomba-lomba biasanya ada yang dimulI dari fakultas-universitas. Agung Budi Laksono, Ketupel acara menyatakan jumlah maba Vokasi 2019 ada 1600.

"Peminat ke vokasi tinggi," jelas dosen ini. Saat seleksi maba lalu, peminat tinggi pada Manajemen Perhotelan (D4). Menurut dia, pendidikan vokasi tak hanya ada di politeknik, tapi juga ada di universitas. Sehingga lulusan SMK bisa memilih vokasi di universitas. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved