Nasional
Depresi, Dosen UGM Tewas Gantung Diri di Teras Rumah
Dosen UGM berinisial BS (55) tewas gantung diri di teras rumahnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta
SURYAMALANG.COM - Dosen Universitas Gajah Mada (UGM) berinisial BS (55) tewas gantung diri di teras rumahnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Kamis (11/8/2019).
Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo mengatakan sebelum ditemukan gantung diri, BS masih beraktivitas bersama adiknya, Yuli (47) di rumah.
Kemudian Yuli belanja ke Wijilan sekitar pukul 09.00 WIB. Yuli baru pulang pada pukul 11.00 WIB.
Saat tiba di rumah, Yuli menemukan kakaknya dalam kondisi gantung diri di teras rumahnya.
“Kami langsung datang ke lokasi penemuan mayat, dan memasang garis polisi untuk evakuasi dan identifikasi.”
“Korban gantung diri menggunakan tali tambang. Tali tambang sebagai barang bukti,” katanya.
Dokter tidak menemukan adanya bukti kekerasan fisik di tubuh korban.
Dugaan sementara, korban meninggal karena bunuh diri.
“Lidahnya menjulur, berdarah karena digigit, keluar cairan sperma.”
“Itu ciri-ciri orang yang gantung diri. Dokter juga tadi mengatakan demikian,” jelasnya.
Polisi belum mengetahui alasan BS nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Polisi tidak menemukan surat yang ditinggalkan korban.
Dugaan sementara, BS mengakhiri hidupnya akibat depresi karena penyakitnya tidak sembuh.
korban sempat menjalani observasi di RS Puri Nirmala pada Maret lalu, dan masih kontrol rutin.
“Korban diduga depresi. Kami belum tahu depresi karena apa. Keluarganya tertutup.”