Kabar Surabaya
Penumpang Lion Air Kesal, Bawa Koper 10 Kg Harus Bayar Biaya Bagasi Rp 1,3 Juta
"Saya kaget saat koper saya ditimbang sekitar 10 kg lebih. Saya sebelum terbang membayar Rp 1,3 juta," ungkap Sulistiyono, penumpang Lion Air Air.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: yuli
"Untung saya bawa uang," ungkapnya, kesal.
• Kronologi 19 Kerbau dan Penggembala Mati Sekaligus Disambar Petir di Tapanuli
• Satu Pemeran Video Vina Garut Positif HIV, Bagaimana Nasib Pelaku yang Lain? Ini Penjelasan Polisi
• Istri Pulang Belanja Sayur, Pintu Rumah Terkunci, Ternyata Suami Umur 54 Tahun Berbuat Nekat
• Sisi Lain Suami Bule Maudy Koesnaedi yang Dinikahi 18 Tahun Lalu, Ternyata Bukan Orang Biasa
Hal yang sama diakui penumpang Lion Air dari Jakarta ke Surabaya, Ny Tatik.
Perempuan ini juga kaget saat semua tas bawaannya ditimbang saat hendak check in.
Tidak hanya tas koper, tas punggung yang dibawa anaknya juga harus ditimbang.
"Saya masih ingat petugas meminta semua tas keluarga harus ditimbang lebih dulu sebelum terbang
Ada tas yang bayar ada yang tidak membayar.
Bagasi saya harus bayar Rp 300.000 karena beratnya Rp 10 kg," kata Tatik.
Perempuan ini sudah sejak awal membatasi barang bawaan karena tahu akan dikenakan tarif bagasi.
Namun dia tidak paham detail bagaimana aturan tarif bagasi yang diberlakukan maskapai Lion Air atau Wings Air yang memberlakukan tarif bagasi.

Begitu check in, petugas bagasi memberi tahu bahwa koper dan tas punggung harus ditimbang.
Setiap 1 kg berat bawaan yang melebihi batas ketentuan dikenakan tarif Rp 30.000 untuk rute Jakarta-Surabaya. Tidak ada pengumuman di lokasi check in.
Sebenarnya pemberlakuan tarif bagasi itu sudah berlangsung agak lama.
Mulai disosialisasikan sekitar Januari 2019 dan diberlakukan setelahnya.
Namun kebanyakan penumpang belum paham betul soal tarif bagasi ini.
Setelah ditemui, para penumpang tidak tahu akan aturan pemberlakuan tarif bagasi tersebut.