Kabar Lumajang

Inilah Komplotan Maling Sapi yang Bikin Resah Warga Lumajang, Probolinggo, dan Banyuwangi

Edi Darsum diduga terlibat dalam pencurian sapi di Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Banyuwangi.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
polres lumajang
Edi Darsum diduga terlibat dalam pencurian sapi di Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Banyuwangi. 

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Tim Cobra Polres Lumajang menghentikan perjalananan panjang Edi Eryanto alias Edi Darsum (37) di dunia pencurian sapi antar kabupaten.

Warga Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo ini diduga terlibat dalam pencurian sapi di Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Banyuwangi.

Edi pun sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias menjadi buronan Polres Lumajang.

Tim Cobra Polres Lumajang menangkap Edi Darsum di Banyuwangi pada akhir pekan lalu.

Polisi menembak Edi Darsum karena berusaha melawan polisi saat hendak ditangkap.

Kepada polisi, Edi Darsum mengaku beraksi bersama tiga orang menggunakan mobil sewaan.

Sebelum berangkat, komplotan ini melepas jok kendaraan, dan menyisakan satu baru baris depan.

Pelepasan jok ini untuk mengangkut sapi curian. Jadi mereka tidak dicurigai warga karena menggunakan kendaraan kecil.

Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban mengatakan kelompok ini selalu mempersenjatai diri dengan celurit dan bondet (bom ikan) berisi paku dan baut.

“Mereka tidak segan membunuh korban bila melawan. Saat penangkapan, mereka melempar bondet ke petugas.”

“Untung saja tidak kena, tapi mengenai mobil petugas. Ada lubang besar di lokasi mobil yang terkena bondet,” ujar Arsal kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (21/8/2019).

Dua orang komplotan Edi Darsum sudah tertangkap. Kini tersisa dua orang masih DPO.

Arsal menegaskan dua orang anggota komplotan Edi Darsum untuk segera menyerahkan diri.

“Daripada nanti dipatok kobra (Tim Cobra Polres Lumajang), mending menyerahkan diri saja kepada kami,” tegas Arsal.

Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hasran  mengatakan komplotan Edi Darsum ada empat orang.

“Kami telah menangkap dua orang, yaitu Sues dan Edi Darsum. Dua orang yang masih  buron bernama Toaji dan Dahlan.”

“Mereka harus segera menyerahkan diri sebelum Tim Cobra kehilangan kesabaran,” tegas Hasran.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved